Persoalan Temperatur Aspal Bikin Jorge Lorenzo Kurang Percaya Diri

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 4 Maret 2018 | 11:54 WIB
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, menggeber motor Desmosedici GP18 saat mengikuti tes pramusim di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, pada tanggal 3 Maret 2018. (DOK. DUCATI MOTOR)

Pebalap Ducati Team, Jorge Lorenzo, belum terlalu yakin dengan performa motor Desmosedici GP18 pada balapan GP Qatar yang akan berlangsung 18 Maret 2018.

Sikap pesimistis Lorenzo itu tidak lepas dari adanya sedikit masalah di motor ketika melakoni tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, pada Jumat (2/3/2018).

Saat itu, tunggangan Lorenzo mengalami masalah ketika temperatur di permukaan aspal lintasan sirkuit menurun.

Hal ini tentu menjadi sinyal waspada bagi kubu Ducati karena balapan GP Qatar akan berlangsung pada malam hari. Artinya, temperatur aspal lintasan sirkuit bakal lebih rendah dibanding saat siang hari. 

"Ketika temperaturnya turun, pebalap lain melaju lebih cepat dan saya justru melambat. Kami perlu mencari tahu penyebabnya," kata Jorge Lorenzo yang dikutip dari Motorsport.

(Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2018 - Tukar Nasib Yamaha dan Honda Warnai Hari Pertama Tes di Qatar)

Lorenzo mengaku tidak bisa terlalu memacu motor karena merasa kurang mantap dengan grip (cengkeraman) di bagian ban depan.

Pebalap asal Spanyol itu mengaku lebih percaya diri dengan motornya ketika menjalani tes pada siang hari atau saat mendapat cengkeraman yang cukup karena permukaan aspal lebih panas.

Hal itu terlihat saat Lorenzo tidak dapat mempertajam waktu putaran pada jam-jam terakhir tes Qatar. Padahal, saat siang hari, dia unggul di antara pebalap lainnya.

"Masalahnya adalah balapan dimulai pukul tujuh malam dan temperatur akan turun drastis saat itu," tutur Lorenzo.