Christian Hadinata Prediksi Indonesia Bisa Raih 4 Gelar All England Open 2018

By Yakub Pryatama - Selasa, 6 Maret 2018 | 15:18 WIB
Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, memaparkan pendapatnya perihal tim Indonesia saat menjadi narasumber pada Forum Diskusi Bola dengan tema (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/JUARA.NET)

Indonesia nyaris menyapu bersih gelar turnamen All England Terbuka pada 1979. Sorakan penonton yang bergemuruh untuk mendukung para wakil tuan rumah, Inggris, tak membuat pasukan Garuda gentar.

Ketika itu, Indonesia hanya gagal pada nomor tunggal putri.

Momen yang terjadi pada 39 tahun silam itu membuat Indonesia berstatus sebagai juara umum pada ajang paling bergengsi di dunia tepok bulu tersebut.

Pebulu tangkis tunggal putra, Liem Swie King, memimpin rekan-rekannya dengan mengalahkan Flemming Delfs (Denmark), 15-7 dan 15-8.

Sementara itu, pada nomor ganda putra, pasangan Tjun Tjun/Johan Wahjudi tampil memikat. Mereka sukses meraih hat-trick gelar.

Baca juga: Tak Ada Pebulu Tangkis Nomor 1 Dunia yang Menempati Urutan Teratas BWF World Tour Finals 2018

Seakan ingin memanfaatkan keadaan tim yang sedang oke, pasangan ganda putri, Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna, tampil percaya diri dan sukses mencatatkan nama sebagai juara All England Terbuka 1979.

Khusus bagi Verawaty, kemenangan ini sekaligus melunasi kegagalannya pada nomor tunggal putri. Pada nomor tersebut, langkah Verawaty terhenti di tangan Saori Kondo (Jepang) sejak babak kedua.

1979 memang menjadi tahun terbaik Indonesia pada turnamen All England. Setelah memastikan tiga gelar juara dari nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri, nomor ganda campuran juga menyumbang titel kampiun.

Pada babak final ganda campuran, pasangan andalan Indonesia, Christian Hadinata/Imelda Wiguna, mampu tampil beringas.