Alasan Fajar/Rian Belum Bisa Kalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko

By Delia Mustikasari - Selasa, 13 Maret 2018 | 13:49 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengembalikan shuttlecock dari lawan mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada laga babak semifinal turnamen Jerman Terbuka 2018 yang berlangsung di Innogy Sportshalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Sabtu (10/3/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Menurut Herry, pola permainan Fajar/Rian tidak berjalan.

"Di pertemuan yang akan datang, saya sudah punya strategi baru untuk Fajar/Rian supaya mengalahkan Inoue/Kaneko. Sebetulnya, Fajar/Rian di German Open itu sudah bagus hasilnya, mereka kalah di final itu bagi saya bukan gagal," tutur Herry.

Sementara itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang baru saja berpasangan kembali, dikalahkan Fajar/Rian di babak semifinal.

"Penampilan Ahsan/Hendra di Jerman Terbuka 208 masih on track dan sesuai harapan. Akan tetapi, masih ada yang harus diperbaiki," ujar Herry.

"Ahsan/Hendra ini pemain senior. Dari segi mental bertanding dan pengalaman sudah cukup lah. Tetapi yang harus diperhatikan itu kesegaran fisik, kekuatan otot, dan kecepatan," aku Herry.

(Baca juga: Kesalahan Servis Gagalkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Raih Gelar Juara German Open 2018)

Herry mengatakan bahwa Ahsan/Hendra tidak bisa disamakan dengan pasangan Marcus/Kevin dan Fajar/Rian.

"Mereka sudah cukup berumur, jadi kecepatan menurun. Nah, ini yang harus disiasati, bagaimana ke depannya bersaing dengan pemain-pemain muda. Menurut saya sih, tidak terlalu banyak PR nya," ucap Herry.

Adapun pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro terhenti pada babak kedua.

"Angga/Rian masih belum konsisten, kadang bagus, kadang tidak. Dengan pengalaman, jam terbang mereka, saya rasa kemajuannya tidak signifikan. Kita lihat di All England seperti apa, walaupun harus ketemu Marcus/Kevin pada babak pertama.

All England 2018 akan digelar di Birmingham Arena, Inggris pada 14-18 Maret.