Praveen/Debby Siap Kembali ke Realita Setelah Tersingkir dari All England Terbuka 2018

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 17 Maret 2018 | 14:52 WIB
Pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok dari arah lawan mereka, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen (Denmark) pada laga babak perempat final turnamen All England Terbuka 2018 di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (16/3/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengaku siap kembali ke realita setelah tersingkir dari turnamen All England Terbuka 2018.

Perjalanan Praveen Jordan/Debby Susanto terhenti setelah dikalahkan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, 16-21, 15-21, pada babak perempat final di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (16/3/2018).

Hasil laga tersebut sekaligus menandai berakhirnya reuni kerjasama antara Praveen/Debby.

Baca juga: All England Open 2018 - Praveen/Debby Gagal Lewati Hadangan Wakil Denmark

Seusai All England Terbuka 2018, Praveen/Debby akan kembali berpisah. Praveen kembali berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby bertandem lagi dengan Ricky Karanda Suwardi.

"Back to reality, ya? Mungkin seperti itu (kembali ke pasangan masing-masing)," tutur Debby yang dilansir JUARA.net dari Badminton Indonesia, Sabtu (17/3/2018).

"Ke depannya seperti apa kan kami tidak tahu keputusan pelatih. Namun, sementara ini ya ke pasangan masing-masing," kata Debby lagi.

Praveen/Debby diturunkan bersama pada All England Terbuka 2018 karena dari segi peringkat mereka masih memenuhi syarat. Selain itu, Praveen/Debby juga memiliki rekam jejak yang apik di Negeri Ratu Elizabeth.

Dua tahun lalu, Praveen/Jordan sukses menjuarai nomor ganda campuran All England Terbuka 2016. Mereka naik ke podium kampiun setelah mengalahkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) dengan skor 21-12, 21-17.

Baca juga: Link Live Streaming Semifinal All England Open 2018 - Marcus/Kevin Jadi Harapan Tersisa untuk Indonesia