Sisi Baik dan Buruk dari Kekalahan Tontowi/Liliyana pada All England 2018

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 21 Maret 2018 | 20:17 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengembalikan kok ke arah Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, pada laga babak kedua All England 2018 yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (15/3/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Vita Marissa, menyebut ada sisi baik dan buruk dari hasil yang dicapai Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada turnamen All England Terbuka 2018.

Pada ajang tersebut, Tontowi/Liliyana tersingkir saat babak kedua oleh junior mereka di pelatnas, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dengan skor ketat 21-18, 15-21, 29-30.

Hasil itu ditanggapi Vita secara beragam. Di satu sisi, ia memuji peningkatan yang ditunjukkan Hafiz/Gloria.

(Baca juga: Marcus/Kevin Bisa Susul Ganda Putra Tersukses Indonesia pada Turnamen All England Open)

Namun di sisi yang lain, Vita menilai bahwa Tontowi/Liliyana perlu memperbaiki performa mereka.

"Owi/Butet (Tontowi/Liliyana) memang kalah dengan juniornya kemarin. Ada sisi baik dan buruknya," kata Vita saat dihubungi via telepon.

"Sisi baiknya, Hafiz/Gloria sudah matang. Kalau Owi/Butet karena bermain dengan teman sendiri, jadi memang agak sulit karena setiap hari kami latihan bareng," ucap dia.

Secara keseluruhan, Vita mengakui hasil yang dicapai sektor ganda campuran pada All England Terbuka 2018 tidak memenuhi ekspekstasi.

Dari tiga pasangan yang diturunkan, yakni Tontowi/Liliyana, Hafiz/Gloria, dan Praveen Jordan/Debby Susanto, tak ada satu pun yang lolos ke semifinal.

(Baca juga: Jelang Pertarungan Lawan Anthony Joshua, Joseph Parker Ucapkan Sumpah Seperti Ini)