Calcio Storico, Olahraga Sadis Pelopor Sepak Bola

By NG Indonesia - Kamis, 12 April 2018 | 12:22 WIB
Tubuh penuh luka ataupun patah tulang adalah hal yang sering ditemui dalam olahraga ini. (Clara Vanucci Institute)

Dengan pengorbanan seperti itu, mereka tidak menginginkan hadiah yang dapat dihitung kuantitasnya. Seperti olahraga lainnya, harga yang paling sepadan adalah kemenangan.


Bergulat pada saat pertandingan bukanlah sebuah pelanggaran.(Clara Vanucci)

Apakah calcio storico memengaruhi perkembangan olahraga modern, atau justru menghapusnya? Jawabannya: mungkin keduanya. Namun, pertanyaan yang lebih baik mungkin adalah mengapa orang Italia menyukai olahraga berdarah seperti itu dimainkan di tempat terbuka, seperti Piazza Santa Croce di Florence.

Ternyata, ada kebanggaan budaya yang sangat besar dalam sejarah permainan. Vanucci berkata,”Ini adalah cara untuk membebaskan sisi “binatang” publik dan para pemain”.

Baca juga: Upaya Pemulihan Sungai Gangga di India yang Sudah Sangat Tercemar

Pertarungan dengan menggunakan kekerasan biasanya dianggap sebagai kejahatan. Namun, sepertinya pemerintah lebih tahu apa yang diinginkan publik.


Perkelahian di dalam pertandingan final 2016.(Clara Vanucci)