Pemerintah Bakal Mendukung Agar Terselenggaranya MotoGP 2020 di Indonesia

By Imadudin Adam - Kamis, 19 April 2018 | 05:27 WIB
Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko saat menerima wawancara BOLA di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/09/2016). (KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA.NET)

Sisi bisnis MotoGP dapat terlihat dari persaingan tiga pabrikan motor yang pangsa pasar besarnya ada di Indonesia.

(Baca Juga: 10 Pemain Sepak Bola yang Memakai Nama Jersey Bukan Nama Aslinya, Nomor 2 Beda Banget!)

“Bayangkan, di motor para pembalap MotoGP terpasang slogan berbahasa Indonesia: Satu Hati dari tim Repsol Honda, Nyalakan Nyali dari Suzuki Ecstar, dan Semakin di Depan milik Movistar Yamaha,” papar Ananda Mikola.

Pada 28 September 1997, Sirkuit Sentul pernah menggelar kejuaraan MotoGP.

Saat itu Valentino Rossi turun di kelas 125 cc dan menjadi juara dengan bendera Aprilia, sementara kelas 250 cc dijuarai Max Biaggi dari Honda.

Adapun podium nomor bergengsi 500 cc dipuncaki trio Honda dengan urutan juara Tadayuki Okada (Jepang) diikuti Mick Doohan (Australia), dan Alex Criville (Spanyol).

“Saat itu, gelaran MotoGP tak bisa dilanjutkan lagi di Indonesia karena krisis ekonomi. Jadi kalau Moto GP bisa kembali digelar di Sentul, ini benar-benar mimpi yang jadi nyata,” kata Tinton.