Sisa Serpihan di Sirkuit Baku Bikin Legenda F1 Murka

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 30 April 2018 | 21:43 WIB
Mantan pebalap Formula 1 sekaligus petinggi tim Mercedes, Niki Lauda, berada di paddock Sirkuit Internasional Bahrain, Manama, 14 April 2017. (AFP PHOTO)

Legenda Formula 1 (F1), Niki Lauda, mengaku marah dengan terjadinya drama pada balapan GP Azerbaijan yang berlangsung di Sirkuit Baku, Minggu (29/4/2018).

Niki Lauda yang kini menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif Tim Mercedes tak bisa menerima kenyataan bahwa salah satu pebalapnya, Valtteri Bottas, gagal menjuarai seri balap pertamanya pada musim 2018.

Tak hanya itu, Lauda juga secara terbuka menyalahkan drama GP Azerbaijan tersebut kepada dua pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen dan Daniel Ricciardo.

Baca juga: Gerry Salim Petik Pelajaran Penting dari Balapan di Valencia

Valtteri Bottas sebetulnya berpeluang besar menjuarai GP Azerbaijan 2018 karena berada di posisi terdepan saat Safety Car masuk ke lintasan balap menyusul insiden tabrakan yang melibatkan Max Verstappen dan Daniel Ricciardo.

Namun, pasca-Safety Car meninggalkan lintasan, ban mobil Bottas justru menjadi korban serpihan jet darat-jet darat milik dua pebalap Red Bull.

Melindas serpihan seukuran kepalan tangan, ban mobil Bottas pecah. Alhasil, pebalap Finlandia itu gagal melanjutkan balapan.

"Kenapa mereka tidak membersihkan sirkuit dengan benar? Ada banyak waktu untuk melakukan itu, jadi apa yang terjadi kepada Bottas adalah bencana," ucap Niki Lauda yang dilansir BolaSport.com dari Planet F1, Senin (30/4/2018).

"Safety Car sudah keluar, kenapa tidak ada yang mengangkut serpihan itu? Valtteri sudah melakukan segalanya dengan sangat sempurna dan bisa memenangi balapan secara mudah begitu balapan 'dimulai' kembali," kata Lauda lagi.

Baca juga: Pelatih Isyaratkan Conor McGregor Bakal Melawan Juara Kelas Ringan UFC