Fakta Seputar Wanita Pemegang Papan Ronde dalam Pertarungan Tinju

By Intisari Online - Kamis, 10 Mei 2018 | 07:09 WIB
Gadis pemegang papan ronde. (Getty Images/The Sun - PA/ladbible.com)


Anthony Joshua saat berlatih di Gym.(facebook.com)

Promosi seperti ini juga yang dilakukan pada seni bela diri campuran (MMA) dalam Ultimate Fighting Championship (UFC).

Namun, pakaian yang dikenakan para gadis ring dapat berubah tergantung pada tempat, sponsor, dan acara.

Kehadiran gadis ring tidak selamanya diterima oleh publik.

Malissa Smith, seorang penulis yang mencakup tinju wanita, menyebut praktek ini sebagai "eksploitasi seksual yang mencolok" dalam artikelnya tahun 2012 di Troy (New York) Record.

barB-baru ini, dalam olahraga adu cepat Formula 1 (F1) peran gadis pembawa payung yang hampir mirip dengan gadis ring sudah ditiadakan.

Praktek yang telah dilakukan puluhan tahun ini diakhiri karena pandangan masyarakat modern yang menentangnya.

Keputusan ini diikuti oleh asosiasi olahraga Dart, Professional Darts Corporation (PDC) di Inggris yang juga meniadakan peran gadis-gadis dalam olahraga tersebut.

(Baca Juga: Semenjak Menjadi Bintang Porno, Kehidupan Mantan Pesepak Bola Italia Ini Berubah Drastis!)

Pandangan berbeda disampaikan oleh Promotor tinju Lisa Elovich. Ia menyebutkan praktek gadis ring adalah bagian dari pertunjukkan.