Nge-Gym untuk Anak Muda Berbahaya? Mitos atau Fakta?

By HAI Online - Selasa, 8 Mei 2018 | 20:46 WIB
Olahraga di gym ( Thickstock )

gym di usia pertumbuhan bakal menghambat pertumbuhan badan kita. Alhasil kita bakal terlihat pendek walaupun badan memang kekar dan berotot.

PestaAsia.com – Melakukan olahraga angkat beban atau nge-gym memang bisa berbahaya bagi pertumbuhan kalau dilakukan dengan cara yang salah. Ambisi pingin punya badan yang berotot dan atletis, jadi motivasi kita untuk melakukan latihan beban di gym. Salah-salah terlalu ambisi, kita justru nge-gym nggak henti-hentinya. Tentu aja karena pingin mendapat hasil yang cepat dan maksimal.

Cuma Mitos

Beberapa orang masih khawatir mengenai efek nge-gym atau olahraga angkat beban terlalu dini bagi pertumbuhan. Pertumbuhan pada remaja terjadi pada tulang pelat epifis yang biasa disebut sebagai pelat pertumbuhan. Pelat ini terletak di dekat ujung tulang panjang.

Pada masa pertumbuhan remaja, pelat ini rentan terhadap cedera. ada kekhawatiran bahwa angkat beban atau nge-gym bisa merusak pertumbuhan pelat ini dan menyebabkan pertumbuhan remaja menjadi terhambat. Tapi ternyata anggapan ini hanya sebatas mitos.

Penelitian dalam Journal of Clinical Medicine Research menemukan bukti bahwa latihan angkat beban justru berdampak positif pada perkembangan pertumbuhan pelat. Tapi tenang aja, karena menurut para ahli kesehatan, manfaat kesehatan dari nge-gym lebih besar dibanding risiko kerusakan pelat.

Hal yang paling penting, tentukan dulu apa tujuan kita ketika ingin nge-gym. Yang paling umum tujuannya adalah untuk memperkuat otot-otot dan meningkatkan ketahanan fisik. Latihan angkat berat akan efektif jika diawasi oleh professional seperti instruktur.

Asupan Gizi Seimbang

Jangan salahkan nge-gym ketika tubuh kita berhenti tumbuh atau menjadi tampak pendek. Kemungkinan besar kita telah mengabaikan asupan gizi yang seimbang ketika sedang menjalanan proses nge-gym. Tetap harus diingat bahwa kita sedang masa pertumbuhan, gizi yang baik dan cukup sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan.

Kebiasaan makan ketika kita sedang menjalankan proses nge-gym seperti olahraga angkat beban yaitu meninggalkan makanan yang berkalori. Sementara kita hanya memperbanyak atau hanya focus pada makanan yang berprotein saja dan suplemen untuk pembentukan otot. Padahal saat nge-gym kita juga memerlukan kalori.