Tim Atletik China dan Negara Pecahan Uni Soviet Jadi Unggulan pada Asian Games 2018

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 5 Juni 2018 | 15:54 WIB
Para vlogger dan blogger berfoto dengan para atlet atletik Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018). (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor M Tanjung menyebut ada beberapa negara yang diwaspadai Indonesia pada Asian Games 2018.

Salah satu negara yang diwaspadai PB PASI yakni China selaku juara umum cabang olahraga atletik pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Baca juga: Ambisi Atletik Indonesia Raih Medali Emas seperti Saat Asian Games 2014

"Tentu China. Negeri Tirai Bambu ini bukan hanya juara di Asia, tetapi juara dunia juga," kata Tigor saat ditemui BolaSport.com di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).

"Kemudian ada juga negara Timur Tengah, pecahan Uni Soviet, terutama Kazakstan dan Uzbekistan, serta Jepang. Mereka itu yang dikatakan mendominasi," ucap Tigor menambahkan.

Pada Asian Games 2014, tim atletik China memang tampil begitu luar biasa. Secara keseluruhan, mereka meraih 40 medali dengan rincian 15 emas, 14 perak, dan 11 perunggu.

Tim atletik Negeri Tirai Bambu unggul jauh atas Bahrain di posisi kedua (9 emas, 6 emas, 3 perunggu), serta Qatar (6 emas, 3 perunggu).

Sementara itu, Indonesia berada di urutan ke-11 berkat perolehan satu medali emas melalui Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh.

Baca juga: Asian Games 2018 - Timnas Atletik Indonesia Akan Beruji Coba ke Korea Selatan

Kala itu, Maria mencatatkan lompatan sejauh 6,55m, mengungguli Bui Thi Thu Thao (Vietnam/6,44m) dan Jiang Yanfei (China/6,34m).