KBRI Finlandia Klarifikasi Insiden Bendera yang Dialami Lalu Muhammad Zohri

By Nugyasa Laksamana - Jumat, 13 Juli 2018 | 19:08 WIB
Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri (tengah), merayakan kemenangannya pada nomor lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). (ISTIMEWA)

Baca juga: Sebelum Juara Dunia, Lalu Muhammad Zohri Sempat Gegerkan Kejurnas 2017

"Media Indonesia satu pun tidak ada yang hadir. Jadi, tidak ada media kita yang meliput di garis finis. Sementara para pelatih duduk di tribune, tidak boleh masuk ke lintasan. Bagaimana pelatih bisa cepat masuk ke garis finis berikan bendera, dibanding wartawan-wartawan AS yang memang sudah siap siaga meliput di garis finis?"

Selain itu, Wiwiek juga memastikan tidak ada pakem atau aturan yang mengharuskan atlet mendapatkan bendera negaranya setelah finis.

Tidak adanya pakem tersebut, kata Wiwiek, sudah dinyatakan pelatih dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

"Hanya Superman-lah yang bisa loncari pagar masuk ke lintasan untuk berikan bendera di garis finis dengan cepat," tulis Wiwiek.

Wiwiek pun menegaskan, KBRI Finlandia dan masyarakat Indonesia di Tampere selalu mengawal tim dari PB PASI.

Dalam kesempatan itu, Wiwiek menyatakan bahwa prosesi pengalungan medali bukanlah hari Rabu (11/7/2018), tetapi Kamis (12/7/2018).

KBRI Finlandia memastikan telah menyiapkan kaset lagu Indonesia Raya, serta pendampingan wawancara media Kejuaraan Dunia Atletik U-20.