Bukan Sekadar Aktivitas Atletis, Gulat Wujudkan Tradisi dan Budaya Mongolia

By Intisari Online - Senin, 30 Juli 2018 | 20:54 WIB
Gulat di Mongolia (hipmunk.com)

Peserta yang kurus, gemuk, pendek, tinggi, muda atau tua dapat dipasangkan satu sama lain.

Aturan gulat pun sangat sederhana, orang pertama yang punggung, pantat atau lutut menyentuh tanah berarti kalah.

Memukul lawan, mencongkel, atau mencekiknya adalah larangan.

Seiring perkembangan permainan, pegulat akan mulai mengumpulkan title, peringkat terendah adalah 'falcon of sum' dan yang tertinggi adalah 'giant'.

Pegulat Mongolia melalui latihan yang keras dan cepat dalam teknik-teknik fisik bergulat masih ditambah dengan legenda lama, bahkan seragam gulat dijelaskan melalui cerita rakyat.

Cerita berlanjut bahwa alasan baju tanpa bagian depan adalah bahwa seorang juara yang terampil yang tetap tak terkalahkan di banyak daerah.

Suatu saat para pejuang menemukan bahwa lawan mereka sebenarnya adalah seorang wanita dan sejak saat itu, pegulat harus saling berjuang dengan dada telanjang untuk menghindari kejadian yang serupa.