Lalu Muhammand Zohri Dapat Hadiah Sebagai Pilot?

By Any Hidayati - Minggu, 29 Juli 2018 | 19:00 WIB
Presiden Joko Widodo saat menyambut juara lari 100 meter dunia under 20 Lalu Muhammad Zohri di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7/2018). (FABIAN JANUARIS KUWADO/KOMPAS.COM)

Lalu Muhammad Zohri banjir hadiah. Atas prestasinya pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 beberapa waktu lalu, sprinter Indonesia ini menjadi sorotan berbagai pihak.

Ternyata, striker yang aksinya dinanti publik di Asian Games 2018 ini termasuk sosok yang lugu saat menyikapi hadiah yang membanjirinya.

Saking lugunya, sprinter asal Lombok Utara ini sempat salah paham ketika mendapat tawaran sponsor dari salah satu maskapai penerbangan internasional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pemasaran Asosiasi Atletik Indonesia, Tigor Tanjung, yang dilansir BolaSport.com dari Reuters.

Menurut Tigor, Zohri berpikir bahwa maskapai tersebut menawari dirinya menjadi pilot alih-alih memberi sponsor sebagai pelari.

"Air Asia bilang mereka ingin menjadi sponsor Zohri. Saya kemudian menyampaikan hal itu ke Zohri dan dia malah bertanya apakah mereka (Air Asia) akan mensponsorinya sebagai pilot," kata Tigor sambil tertawa.

Nama Lalu Muhammad Zohri mencuat ketika menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U-20 dengan mencatatkan waktu 10,18 detik di Tampere, Finlandia pada Rabu (11/7/2018).

Catatan waktu ini hanya terpaut 0,01 detik dari pemegang rekor nasional lari 100 meter putra yaitu Suryo Agung Wibowo dengan 10,17 detik.

(Baca Juga: Pebalap Ini Bantah Sudah Desak Timnya untuk Pertahankan Scott Redding)

Semenjak kemenangan tersebut nama Zohri langsung melejit dan dielu-elukan oleh banyak pihak.

Sprinter 18 tahun tersebut bahkan diharapkan bisa menggondol medali pada gelaran Asian Games 2018 Agustus mendatang.

Zohri dijadwalkan tampil di nomor 100 meter dan estafet 4x100 meter putra di Asian Games 2018 yang berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September.

Cabang olahraga atletik akan berlangsung pada Sabtu (25/8/2018) hingga Jumat (31/8/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.