Tenis Indonesia Ingin Mencapai Puncak Penampilan di Asian Games 2018

By Riemantono Harsojo - Minggu, 29 Juli 2018 | 21:13 WIB
CEO Combiphar Michael Wanandi (kedua dari kanan) setelah memberikan trofi juara ganda putra (Micjhael Look/Matthew Romios) dan runner-up (Justin Barki/Christopher Rungkat) turnamen Futures I ITF Combiphar Tennis Open 2018 di Lapangan Tenis Hotel Sultan pada Sabtu (28/7/2018) (RIEMANTONO HARSOJO/BOLASPORT)

"Kami harus tetap pada rencana permainan kami dan lebih agresif lagi karena kami akan bertemu lawan-lawan berat, seperti Leander Paes (India) yang merupakan 100 besar dunia di ganda," ujar Christo.

Selain dari India, Christopher menyebut lawan-lawan dari China, Taiwan, Korea Selatan, Uzbekistan, dan Jepang sebagai pesaing berat untuk dia dan Justin Barki.

(Baca juga: Mario Aji Berhasil Rebut Kemenangan Perdana Asia Talent Cup 2018)

Pada Asian Games 2018, Christopher Rungkat akan tampil di nomor ganda putra dan ganda campuran.

Indonesia terakhir kali meraih medali Asian Games dari cabang olahraga tenis pada Asian Games Busan 2002.

Ketika itu, Indonesia meraih satu emas (beregu putri), satu perak (Wyne Prakusya/Angelique Widjaja), dan satu perunggu (beregu putra).

Adapun, nomor ganda putra Indonesia terakhir kali meraih medali Asian Games pada Hiroshima 1994 melalui pasangan Donny Susetyo/Teddy Tandjung.