Ada Keunikan Proses Emas Kedelapan Indonesia di Asian Games 2018

By Ananda Lathifah Rozalina - Jumat, 24 Agustus 2018 | 13:50 WIB
Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu melakukan selebrasi setelah memenangkan final katagori speed putri di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/)

Indonesia berhasil meraih emas kedelapan di kompetisi Asian Games 2018 lewat cabang olahraga panjat tebing, Kamis (23/8/2018).

Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu lah yang berhasil meraih medali emas ke delapan untuk Indonesia dalam Pesta Asia.

Bertanding di Wall Climbing Arena, Jakabaring Sport City, Palembang, Aries memenangkan partai final saat berlomba dengan rival senegara, Pudji Lestari.

Aries menorehkan catatan waktu 7,612 detik sementara Pudji tertinggal tipis dengan 7,980 detik.


Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu melakukan selebrasi setelah memenangkan final katagori speed putri di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/8/2018).(ANTARA FOTO/INASGOC/)

Namun, tahukah BolaSporter jika di balik kemenangan Aries ini ada sebuah fakta unik.

Jika pembaca melihat kembali video pertandingan wakil Indonesia sejak semifinal, ada hal tak biasa terjadi.

(Baca juga : Seusai Ikut Ronaldo ke Italia, Georgina Rodriguez Dapat Hadiah Istimewa dari Brand Ternama)

Sebuah kebetulan unik, setiap climber yang berada di sisi kiri dinding panjat tebing berhasil menang dan tampil lebih cepat dibanding lawannya.

Pada semifinal, kala Aries melawan wakil China, Song Yiling, ia berada di posisi kiri dan menang.