Dampak Kericuhan di Laga Tinju Asian Games 2018

By Bayu Nur Cahyo - Senin, 3 September 2018 | 15:02 WIB
Petinju asal Indonesia, Sunan Agung Amoragam (merah) kala berlaga di Asian Games 2018. (FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA.COM)

"Beberapa tahun lalu, kami punya kebijakan untuk memperbolehkan protes atas keputusan wasit, tetapi hal itu malah disalahgunakan dan akhirnya dihapus dari peraturan," tutur Tom Virgets.

Pada laga final yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (1/9/2018), Chang Yuan asal China mengalahkan petinju Korea Utara, Pang Chol Mi.

(Baca juga: (Baca juga: Kericuhan Partai Final Tinju Kelas Ringan Putri Asian Games 2018 Berbuntut Panjang)

Chang Yuan pun berhak atas raihan medali emas. Sementara Pang Chol Mi harus puas mendapatkan medali perak.

Namun, kedua pelatih Pang Chol Mi, yakni Pak Chol Jun dan Pak Il Nam, tidak menerima kekalahan tersebut.

Kedua pelatih Korea Utara itu melakukan protes keras atas keputusan wasit. Pak Chol Jun bahkan sempat menolak untuk turun dari ring tinju.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on