Gronya Somerville di antara Bulu Tangkis, China, dan Vegetarian

By Delia Mustikasari - Minggu, 16 September 2018 | 16:42 WIB
Pebulu tangkis putri Australia, Gronya Somerville, berpose di depan Opera House pada Australia Open 2016. 6 Juni. (SAEED KHAN/AFP PHOTO)

Ayah Somerville berasal dari Guangzhou, China dan meninggal ketika dia berusia tiga tahun. Beberapa tahun yang lalu Somerville menemukan fakta bahwa dia adalah keturunan generasi kelima dari sarjana China terkenal, Kang Youwei.

"Saya sangat bangga dengan warisan China saya," katanya sambil menunjukkan foto-foto dari malam sebelumnya seperti dilansir BolaSport.com dari SCMP.

Sommerville selanjutnya diundang oleh CCTV untuk memfilmkan pidato tentang kakek buyutnya serta karier bulu tangkisnya.

"Saya berhasil membaca halaman pertama dari pidato dalam bahasa China dan itu terasa luar biasa,” katanya.

"Saya selalu menyukai olahraga dan sebagai seorang anak, ibu saya membiarkan saya mencoba banyak hal yang berbeda. Tetapi, ketika salah satu guru saya memberi saya sebuah pamflet iklan lapangan bulu tangkis, saat itu saya langsung merasa jatuh cinta," ucapnya mengenang.


Pebulu tangkis putri asal Australia, Gronya Somerville, saat menikmati masa senggang kompetisi BWF.(instagram.com/gronyasomerville)

Menurut Sommerville, cabang olahraga seperti tenis didominasi dari sisi forehand dan backhand.

"Di bulu tangkis, Anda memiliki opsi sama, tetapi dengan dimensi ketiga yang ditambahkan yang melalui permainan overhead, taktik, dan pengambilan keputusan cepat," tutur Somerville.

Selain sibuk berlatih sebagai pebulu tangkis, Somerville mengakui soal pilihan gaya hidupnya yang menjadi seorang vegetarian.

"Pelatih dan dokter saya sangat mendukung ketika saya memutuskan untuk menjadi vegetarian atau lebih dari 90 persen vegan,” katanya.