Ketika Wiranto Mengaku Iri dengan Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis di Jepang

By Nugyasa Laksamana - Senin, 10 Desember 2018 | 15:35 WIB
Ketua Umum PP PBSI Wiranto (kedua dari kiri) berfoto dengan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto (kiri pertama) dan pemain tunggal putra Jonatan Christie (ketiga dari kiri) pada konferensi pers Daihatsu Indonesia Masters 2018, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (10/12/2018). (PP PBSI)

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Wiranto mengaku iri dengan fasilitas pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang disediakan Asosiasi Bulu Tangkis Jepang.

Menurut Wiranto, jika dibandingkan dengan pelatnas bulu tangkis Indonesia yang ada di Cipayung, Jakarta Timur, fasilitas di Jepang jelas jauh lebih baik.

Oleh karena itulah, PP PBSI melakukan perbaikan sarana dan prasarana di pelatnas Cipayung demi melahirkan pebulu tangkis kelas dunia berikutnya.

"Pelatnas kita di Cipayung dari tahun 1992 belum pernah direnovasi, meski asramanya sekarang sudah lumayan," ujar Wiranto pada sela konferensi pers Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (10/12/2018).

"Masalah fasilitas, jujur saya iri dengan Jepang. Saat saya kunjungi prasarana mereka, memang sangat bagus. Sudah saya foto. Semoga fasilitas latihan kita tak kalah dengan negara lain," tutur dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BolaSport.com, pelatnas PP PBSI di Cipayung dibangun pada tahun 1992.

Kala itu, induk organisasi olahraga tersebut masih diketuai oleh Try Sutrisno yang juga merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia era Presiden Soeharto.

Di pelatnas Cipayung terdapat berbagai fasilitas, di antaranya yakni beberapa lapangan bulu tangkis, tempat fitnes, kolam renang, wisma, asrama, jalur joging, dan lapangan sepak bola.

Baca juga: