Apriyani Rahayu Dilanda Tekanan sejak Awal BWF World Tour Finals 2018

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 16 Desember 2018 | 14:35 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tampil pada laga perdana Grup A BWF World Tour Finals 2018, di Guangzhou, China, Rabu (12/12/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Catatan negatif yang ditorehkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada BWF World Tour Finals 2018 disebabkan oleh beberapa faktor.

Menurut pelatih ganda putri nasional Indonesia, Eng Hian, salah satu penyebab buruknya performa Greysia/Apriyani adalah mentalitas.

Eng Hian menyatakan, berhadapan dengan para pemain papan atas dunia dalam sistem round robin menjadi sesuatu yang baru bagi Apriyani.

Alhasil, Apriyani diyakini tak siap. Dia bersama Greysia pun mengalami tiga kekalahan beruntun sepanjang fase penyisihan grup.

"Pertama, saya lihat ada pressure dari mereka dari start turnamen, ini pengalaman pertama buat Apriyani," ujar Eng Hian.

"Biasanya pemain-pemain top ini baru dihadapi Greysia/Apriyani pada perempat final. Namun kali ini, pada pertandingan pertama sudah harus berhadapan dengan pemain top. Buat Apriyani, tentu ada tekanan, kalau kalah bagaimana ini?" tutur Eng Hian.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2018 - Tampil di Kandang, Momentum Shi Yuqi Akhiri Tren Buruk Kontra Kento Momota

Pada BWF World Tour Finals 2018, Greysia/Apriyani tergabung di Grup A bersama Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Chen Qingchen/Jia Yifan (China), dan Du Yue/Li Yinhui (China).

Saat melawan Matsutomo/Takahashi, Greysia menelan kekalahan 11-21 16-21 dalam durasi 52 menit.