Musim 2018 Jadi yang Tersulit Bagi Mercedes

By Doddy Wiratama - Minggu, 23 Desember 2018 | 12:15 WIB
Lewis Hamilton saat bersiap di dalam garasi tim Mercedes jelang mengikuti sesi latihan bebas F1 GP Abu Dhabi 2018, Jumat (23/11/2018). (TWITTER.COM/MERCEDESAMGF1)

 Mercedes menutup musim kompetisi 2018 dengan cara yang sempurna setelah mampu meraih gelar juara dunia F1 pada kategori pebalap dan konstruktor.

Mercedes dan juga Lewis Hamilton dapat dikatakan tampil dominan dalam 21 balapan F1 yang digelar sepanjang musim kompetisi 2018.

Sempat bersaing ketat dengan Sebastian Vettel (Ferrari) pada awal musim, Hamilton akhirnya tampil perkasa sebagai juara dunia dengan koleksi 408 poin, atau unggul 88 angka dari rivalnya itu.

Sementara itu, Mercedes tak kalah dominan pada kategori konstruktor dengan meraih 655 poin berbanding 571 poin raihan Ferrari yang duduk di peringkat dua klasemen.

Hasil yang diraih pada musim 2018 ini seakan makin mempertegas dominasi Mercedes pada ajang F1 dalam lima musim terakhir.

Pasalnya, tim Jerman yang berbasis di Britania Raya ini selalu menjadi juara dunia konstruktor sejak musim 2014 sekaligus mengirim satu driver-nya untuk memuncaki klasemen pebalap di akhir musim.

Meski demikian, Toto Wolff merasa jika F1 2018 merupakan musim teralot yang pernah dihadapinya bersama dengan Mercedes.

Baca Juga:

Pria asal Austria ini mengaku jika seluruh timnya harus berusaha keras sebelum akhirnya bisa meraih prestasi gemilang pada musim ini.