Kepergian Kimi Raikkonen dari Ferrari Disayangkan Bos Mercedes

By Doddy Wiratama - Senin, 24 Desember 2018 | 08:00 WIB
Juara GP Amerika Serikat 2018, Kimi Raikkonen (Ferrari), menjawab pertanyaan media pada sesi konferensi pers di Circuit of The Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, Minggu (21/10/2018). (MARK THOMPSON/AFP)

 Setelah berlangsung selama lima musim terakhir, periode kedua kebersamaan Kimi Raikkonen dengan Ferrari harus berakhir pada gelaran F1 musim 2018.

Pada musim 2019 nanti, Kimi Raikkonen bakal "kembali" ke tim pertama yang dibelanya saat debut di ajang balap F1, yakni Sauber.

Keputusan Ferrari untuk berpisah dengan Raikkonen ternyata turut disayangkan oleh CEO tim MercedesToto Wolff, yang notabene pesaing utama mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan Wolff merasa jika tak adanya sosok Kimi Raikkonen di balik kemudi Tim Kuda Jingkrak bakal berpengaruh besar terhadap jalannya persaingan di F1 musim depan.

"Hal ini bakal memberi dampak besar bagi F1 karena Raikkonen tak akan lagi berada di Ferrari yang memiliki mobil yang mampu membawanya memenangi balapan," kata Toto Wolff dikutip Juara.net dari MotorSport.

"Dia adalah salah satu dari sedikit pebalap yang mampu memegang tangguh karakternya, di tengah era media sosial yang terjadi saat ini."

"Kimi mampu memegang teguh nilai-nilai yang dimilikinyan dan dia tulus. Itulah yang membuat fan menyukainya. Jadi, Kimi tak lagi bersama Ferrari adalah pukulan besar untuk kita semua," ujar Toto Wolff.

Baca Juga:

Meski begitu, Toto Wolff bersyukur Kimi Raikkonen tetap bakal tampil di ajang balap F1, meski hanya akan memperkuat tim sekelas Sauber.