Nomor Ganda, Kekuatan Indonesia di Piala Sudirman

By Oka Akhsan M. - Kamis, 16 Mei 2013 | 16:06 WIB
Tim Piala Sudirman Indonesia. (Erly Bahtiar/Bolanews)

Ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran tidak boleh lepas. Kemenangan dari sektor ini sudah menjadi garansi Indonesia akan maju ke babak perempat final, apa pun hasilnya melawan Cina pada pertandingan kedua, Selasa (21/5) siang. Hal itu dengan prediksi India mustahil menggusur Cina pada hari pembuka kejuaraan, Minggu (19/5).

"Sektor ganda memang menjadi strong point tim Indonesia. Dari tiga nomor ganda kami tidak boleh kecolongan. Indonesia harus bisa mengamankan tiga poin," tutur pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi.

Tim Merah-Putih memang memiliki keunggulan pada nomor ganda. Dibandingkan dengan India, Indonesia jauh lebih mumpuni.

"Indonesia tidak boleh kecolongan partai yang menjadi strong point. Sebaliknya, kita harus bisa mencuri nomor yang menjadi strong point lawan," kata Christian Hadinata, Kasubid Pelatnas.

Sebagai komparasi pada ganda putra, siapa pun yang diturunkan, rankingnya jauh lebih baik. Angga Pratama/Rian Agung Saputro ada di ranking 10 dunia. Sementara Hendra Setiawan/Moh. Ahsan berada di tiga strip di belakang juniornya itu.

Sementara India, melihat peringkat BWF terkini, Pranaav Jerry Chopra/Akshay Dewalkar berada di peringkat 36, sedangkan Kona Tarun/Arun Vishnu di 38.

Pada ganda putri rankingnya juga jomplang. Pradnya Gadre/Ashwini Ponnappa ada di ranking 50. Sementara Greysia Polii/Meiliana Jauhari ada di 29. Bahkan Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah ada di 17 besar dunia.

Setali tiga uang pada ganda campuran. Saat ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berada di peringkat kedua dunia. Sementara posisi terbaik India diduduki Kona Tarun/Ashwini Ponnappa yang ada di posisi 31.

Melihat komparasi kekuatan sektor ganda antara Indonesia dan India, memang benar Garuda lebih unggul. Keunggulan dan kekuatan inilah yang harus dimaksimalkan sebagai amunisi untuk menggempur India.

"Cuma, kita harus ingat, ranking itu hanya catatan di atas kertas. Pemain tetap harus berjuang keras, tidak boleh lengah atau memandang remeh lawan," kata pelatih ganda campuran, Richard Mainaky.

Selamat berjuang!