Berjuang dari Nol, Menuai Hasil Luar Biasa

By Benediktus Gerendo Pradigdo - Kamis, 2 Februari 2012 | 08:39 WIB
Andik Vermansyah (Erly Bahtiar/Bolanews)

"Tiga tahun ke depan harapannya bisa bermain di luar negeri, siapa yang tidak mau main di Eropa. Namun, Benfica itu bukan tim yang baru berdiri satu atau dua hari, jadi saya pun butuh persiapan," ujar pemain yang juga mengidolakan Cristiano Ronaldo dan Firman Utina itu.

Tak Ingin Lupa Kulit

Meski namanya sudah menjadi besar seiring semakin cemerlangnya penampilannya di lapangan hijau, Andik tak ingin ada yang berubah dalam dirinya. Ia pun tak melupakan orang-orang berjasa yang telah menuntunnya hingga menjadi sebesar sekarang, seperti pelatih SSB Suryanaga, Rudi, dan mantan pelatihnya di tim PON Jatim, Aji Santoso.

Bahkan pemain yang mengaku masih ingin kuliah dan mengambil jurusan ekonomi itu mengaku telah dinasehati oleh pelatihnya di sekolah sepak bola semasa kecil. Andik mengaku terkadang masih ada kontak dengan Rudi meski hanya melalui telepon. "Ia hanya berpesan supaya saya berhati-hati dan tetap menjadi Andik yang seperti dulu," ungkapnya.

Andik pun mengakui bahwa orangtuanya justru sosok yang paling berjasa dalam perjuangan hidupnya dari kecil hingga saat ini. Sikap dan dukungan orangtua yang dilihatnya sejak kecil telah berhasil memotivasi dirinya untuk menjadi sebesar saat ini dan ingin terus menjadi besar di dunia yang memang disukainya sejak kecil, sepak bola.