KO Kena Lutut Terbang Demetrious Johnson, Adriano Moraes Sebut Sedang Belajar

By Febri Eka Pambudi - Kamis, 1 September 2022 | 22:00 WIB
Serangan lutut Demetrious Johnson yang meng-KO Adriano Moraes di ONE Fight Night 1, Sabtu (27/8/2022) di Singapura. (ONE CHAMPIONSHIP)
 
JUARA.NET - Jagoan kelas terbang ONE Championship, Adriano Moraes, ucapkan terima kasih atas dukungan semua orang saat dia melewati momen paling mengecewakan dalam kariernya.
 
Sabuk juara Adriano Moraes direbut oleh Demetrious Johnson dalam gelaran ONE Fight Night 1 di Singapura (27/8/2022).
 
Moraes kalah dalam bentrokan ulang kontra Johnson.
 
Di pertarungan pertama Moraes berhasil menang KO pada ronde kedua.
 
Serangan lututnya sukses membuat DJ tersungkur dan tidak bisa melanjutkan duel.
 
Namun dalam duel kedua, hasil pertarungan berkebalikan didapatkan Adriano Moraes.
 
Mengusung misi balas dendam, Demetrious Johnson sukses meng-KO Moraes di ronde keempat.
 
Uniknya, kekalahan itu identik dengan cara Moraes saat meng-KO Si Tikus Perkasa di pertemuan pertama, yaitu lewat serangan lutut.
 
Baca Juga: Adriano Moraes Ingin Balas Dendam, Tantang Demetrious Johnson di Bentrokan Trilogi

Kekalahan ini tampak begitu membekas bagi Moraes.
 
Selain karena sabuknya direbut, hasil ini menjadi kekalahan pertama yang diderita sejak 2019.

Yang menarik, Moraes tidak menyebut hasil minor di ONE Fight Night 1 sebagai kekalahan.

Jagoan asal Brasil ini menyebutnya sebagai momen belajar.

Petarung yang dijuluki Mikinho itu juga mengaku masih memiliki orang-orang yang terus mendukungnya untuk bangkit.
 
Hal ini membuat Mikinho bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan.
 
"Terima kasih banyak untuk semua orang yang terus mendukung perjalanan ini," ungkap Adriano Moraes dikutip dari Sportskeeda.
 
"Saya senang memiliki kalian dalam kehidupan saya."
 
Baca Juga: Serangan Lutut Terbang Peruntuh Takhta Sudah Terencana? Begini Jawaban Tikus Perkasa
 
Kehilangan sabuk juara menjadi pelajaran penting bagi Moraes.
 
Akan sangat sulit bagi seseorang untuk selalu berada di puncak dengan terus menjadi juara.
 
"Suatu hari kita menang, berikutnya kita belajar," imbuh Moraes.
 
"Pastinya, nanti saya akan kembali dengan epik."
 
"Terima kasih kepada tim, pelatih, keluarga, dan penggemar saya."
 
"Saya mencintai kalian," pungkasnya.
 
Moraes tentu masih menyimpan dendam atas kekalahan dari Johnson itu.
 
Oleh karena itu, Mikinho menginginkan partai trilogi.
 
Apalagi, rekor pertemuan kedua jagoan sekarang masih seimbang 1-1.