Gelandang Arema Cronus, Juan Revi Auriqto, sebenarnya masuk kategori pemain yang tak banyak bicara. Namun, keputusan pelatih dan manajemen Singo Edan meliburkan tim sampai batas waktu yang belum ditentukan membuatnya bersuara.
"Dulu cari libur itu susah sekali. Sekarang, malah sedikit-sedikit libur," kata gelandang bertahan berusia 28 tahun ini.
Sebagai pemain asal Malang, sebenarnya dia ingin tetap latihan untuk jaga kondisi. Namun, Revi juga memahami kondisi pemain lain yang di luar Malang mengharapkan libur.
Libur yang panjang membuat jebolan tim PON Jatim ini harus latihan sendiri agar kondisinya tidak turun drastis.
"Libur latihan beberapa hari saja sudah bisa merusak kondisi. Kalaupun latihan sendiri, hasilnya tidak semaksimal latihan dengan tim," imbuh mantan pemain Deltras Sidoarjo dan PSS Sleman ini.
Saat ini, Revi hanya menjaga kondisi sendiri di tempat fitness atau jogging. Sesekali dia pergi ke lapangan dekat rumahnya untuk sekedar mempertahankan feeling ball.
Namun, dia juga tidak bisa memaksa pelatih atau manajemen agar segera menggelar latihan lagi.
"Dari sisi manajemen mungkin libur jadi jalan terbaik karena bisa mengurangi pengeluaran. Apalagi saat ini belum ada pemasukan akibat tidak ada kompetisi," kata Revi.
Revi memang paham betul kondisi pemain dengan manajemen sedang tidak sejalan. Tetapi dia yakin, setelah Idul Fitri sudah ada jalan keluar sehingga latihan akan kembali digelar.
Selama ini, Revi tergolong paling rajin latihan. Dia paling jarang absen latihan. Kalaupun berhalangan, dia langsung melapor kepada manajemen atau pelatih.