42 (23-12).
Pelatih baru SMAN 3, Freddy Marcos Gorey, menurunkan starter Annisha Febriani, Shabrina Putri Rizki, Nazhiira Nadia Iskandar, Fitria Khalwatiandhani, dan Maftuhah Nuraini. Formasi ini adalah komposisi yang sering dimainkan Freddy Gorey.
Di kuarter pertama, kedua tim berbagi angka sama kuat 6-6. Pada kuarter kedua, SMAN 3 unggul 17-6. Pertandingan di babak kedua berlangsung seru. SMA 116 dan SMA 3 berbagi sama kuat 16-16 pada kuarter ketiga. Bahkan, SMA 116 menang 14-13 pada kuarter keempat.
"Kami memang sempat dikejar pada kuarter ketiga. Namun anak-anak bisa memaintain ketertinggalan mereka," kata Freddy.
PPLP sebenarnya berpeluang besar memenangi pertandingan sebab overall mereka unggul rebound dengan 72-61. Namun SMA 3 membuat defense sangat baik dengan menekan field goal SMA 116 dengan 19,3% saja. Field goal SMA 3 29%.
SMA 3 mencetak 4 tembakan 3 angka dari 14 usaha, sementara PPLP 0 dari 10. SMA 3 lebih efisien mendapatkan angka dari 3pts dengan efisiensi 8,8%, sementara efisiensi PPLP -14,3%. Poin per shot dari SMA 3 juga efisien dengan 0.67 (PPLP 0,42). Poin per possesion SMA 3 0,66 sementara PPLP 0,52.
Kedua tim juga terlalu banyak membuat turnover. SMA 3 membuat 24 TO, sementara PPLP 22. SMA 3 mendapatkan 19 angka dari turnover, sementara PPLP 26.
Pembuat angka terbanyak SMAN 3 Jakarta adalah Nazhiira dengan 18 angka diikuti Shabrina dengan 13 angka. Maftuhah berkontribusi 10 rebound 5 angka.
Dari PPLP, skor terbanyak dibuat Shaquila Hidayat dengan 23 angka. Tiga pemain membuat rebound dobel digit yakni Yuliana 15 rebound 3 poin, Vira Irnadya 11 rebound 4 poin, dan Christie Apriyani 10 rebound 6 angka.
Inilah ketiga kali SMAN 3 Jakarta menjuarai JSL. Untuk itu, SMAN 3 berhak atas piala bergilir putri. Pada perebutan medali perunggu, SMAN 22 menang 48-12 atas SMAN 44.