Arema Cronus Mengasah Ketajaman Tendangan Bebas

By Editor Eko Widodo - Selasa, 11 Maret 2014 | 09:04 WIB
Ahmad Bustomi, punya tendangan bebas bagus. (Peksi Cahyo/BOLA)

Tendangan bebas menjadi senjata baru Arema Cronus untuk menjebol gawang lawan. Dalam dua pertandingan terakhir Tim Singo Edan, dua dari tiga gol yang dicetak berasal dari tendangan bebas langsung kapten tim, Ahmad Bustomi.

Satu gol ke gawang PS Barito Putera di LSI dan satu gol lagi ke gawang Selangor FA di pertandingan perdana Piala AFC. Eksekusi jitu bola mati Bustomi ini juga menjadi andalan dalam pertandingan kedua Grup F Piala AFC melawan wakil Vietnam, Hanoi T&T, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (11/3).

”Memang dalam beberapa pertandingan terakhir, gol yang dicetak pemain tidak hanya lewat set play, tapi juga set piece. Kedua sumber gol ini tetap akan kami siapkan untuk menghadapi Hanoi,” kata asisten pelatih Arema, Joko Susilo.

Untuk mendapatkan pe­luang tendangan bebas, para striker Arema bakal diinstruksi­kan memasang badan agar dilanggar para pemain Hanoi di area sekitar kotak penalti.

Hasil catatan statistik yang dipegang tim pelatih Arema, tim asal Vietnam yang akan dihadapi memiliki catatan pelanggaran yang tinggi. Dari lima pertan­dingan terakhir, pemain Hanoi T&T mendapatkan 12 kartu kuning dan dua kartu merah.

Catatan itu sudah menjawab kerasnya permainan pimpinan klasemen sementara Grup F Piala AFC tersebut. ”Kami memang sudah mengamati permainan lawan. Yang penting, kalau ada peluang pelanggaran di dekat kotak penalti, akan kami maksimalkan,” katanya.

Dalam sesi latihan Minggu (9/3) pagi di Stadion Gajayana, Malang, tim pelatih Arema me­nyiap­kan tiga eksekutor tendang­an bebas langsung. Mereka adalah Ahmad Bustomi, Samsul Arif, dan I Gede Sukadana.

Sebenarnya, masih ada satu ekskutor lagi, yaitu Gustavo Lopez. Namun, pemain asal Argentina ini kondisinya masih belum fit dari cedera otot paha.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia, NF-3