Persaingan Sengit, Efek Positif Kelas Open

By Editor Eko Widodo - Jumat, 28 Maret 2014 | 15:23 WIB
Aleix Espargaro (Forward Racing), yang menempati posisi keempat, terpaut hanya 11 detik. (Getty Images)

Keputusan MotoGP memperkenalkan kelas open sebagai pengganti CRT (claiming rule teams) terbukti berdampak positif. Balapan menjadi semakin ketat karena selisih antara tim pabrikan dan satelit dengan tim privat semakin rapat.

Bukti nyata terlihat pada balapan pembuka musim 2014 di Losail, Qatar, Minggu (23/3). Lomba berjalan sengit karena kecepatan para pebalap tak jauh berbeda. Meski pebalap terbaik masih menguasai podium, selisih antara sang pemenang dan pebalap kelas open jauh menipis dibanding edisi 2013.

Perbedaan waktu Marc Marquez (Repsol Honda) dengan pebalap tercepat kelas open, Aleix Espargaro (Forward Racing), yang menempati posisi keempat, hanya 11 detik.

Bandingkan dengan tahun lalu. Jurang waktu Jorge Lorenzo, yang menjadi pemenang, dengan Espargaro sebagai pebalap tercepat kelas CRT mencapai 49 detik.

Pebalap tim kelas open juga mampu menembus dominasi pebalap kelas factory dengan menempatkan empat pebalap di posisi 10 besar, yaitu Espargaro dan Colin Edwards (Forward Racing/keempat dan kesembilan), Scott Redding (Honda Gresini/ketujuh), serta Nicky Hayden (Aspar/kedelapan). Musim lalu tak ada satu pun pebalap kelas CRT yang bisa melakukannya.

“Saya memiliki kecepatan untuk berduel dengan pebalap terdepan. Namun, kesalahan di sesi kualifikasi membuat peluang podium menguap,” kata Espargaro di situs resmi MotoGP.

Sumber:
Harian BOLA; Penulis: Oka Akhsan