Juventus Tak Bisa Puas dengan Pencapain di Eropa

By Jaka Sutisna - Minggu, 8 Juni 2014 | 23:58 WIB
Stephan Lichtsteiner (Getty Images)

Stephan Lichtsteiner tidak puas. Meski di Serie A Juventus tampil digdaya, namun di pentas Eropa, I Bianconeri tidak bisa berbuat banyak. Hal itulah yang membuat Lichtsteiner mengaku tidak puas dengan kiprah Si Nyonya Tua pada musim 2013/14.

Juventus sukses meraih hattrick Scudetto dengan menorehkan 102 poin dan kemenangan 100 persen di kandang. Namun, rekor-rekor yang dibuat Juventus di liga domestik sedikit tercoreng dengan penampilan I Bianconeri di ajang Eropa.

Pasukan Antonio Conte tersingkir di fase grup Liga Champion dan kemudian terbuang ke Liga Europa. Di pentas Eropa kedua tersebut Juventus lagi-lagi gagal. Carlos Tevez dkk. gagal melangkah ke final yang mentas di Juventus Stadium.

"Kami memiliki musim yang luar biasa di Serie A. Mencetak 102 poin dan memenangkan 19 pertandingan di kandang serta meraih 33 kemenangan dari total 38 pertandingan secara keseluruhan," ujar Lichtsteiner.

"Namun, kami tidak bisa puas dengan pencapaian kami di pentas Eropa. Kami gagal untuk lolos dari babak penyisihan grup Liga Champion meskipun mendapatkan undian yang cukup bersahabat," tutur Lichtsteiner.

"Kemudian kami memiliki kesempatan untuk menebus kesalahan di Liga Europa. Namun, lagi-lagi kami gagal. Kami memiliki potensi untuk melakukan lebih baik," ungkap Lichtsteiner.

Lichtsteiner mengakui salah satu penyebab kegagalan La Fidanzata d'Italia di Eropa adalah karena dirinya dan rekan setim tidak bermain cukup percaya diri di Eropa dan terlalu banyak melakukan kesalahan.

"Kami, para pemain, adalah yang paling bertanggung jawab atas kegagalan tersebut. Kami bermain lebih fokus dan percaya diri di liga, sementara di Eropa hal-hal kecil memainkan peran besar dan kami belum bisa membuat hal itu menjadi keuntungan," kata Lichtsteiner.

"Kami terlalu banyak membuat kesalahan individu tahun lalu. Namun, saya yakin kami tidak akan mengulangi hal yang sama pada musim depan," ucap Lichtsteiner.