Inilah Kisah Perjalanan Jember United jadi Juara

By Kukuh Wahyudi - Selasa, 2 Desember 2014 | 23:57 WIB
Jember United (Suci Rahayu/Bolanews.com)

cara instan. Hal itulah yang tergambar dari perjalanan Jember United dari awal pembentukan tim hingga akhirnya tampil sebagai juara Piala Suratin U-17 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (2/12).

Jika menilik lagi ke belakang, butuh empat tahun bagi Jember United untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi jawara di kompetisi ini. Betapa tidak, tim pemandu bakat yang kini berada di di jajaran tim pelatih Jember United mulai mencari bibit-bibit pemain sejak awal berdiri tim ini pada 2010 lalu.

Selama itu pula, mereka melakukan bongkar pasang pemain. Tim pelatih pun harus sampai datang ke pelosok-pelosok desa, mereka juga membawa tim bayangan untuk membuat pancingan agar para talenta di desa-desa itu bermunculan.

Sebanyak 33 kecamatan di Jember mereka kunjungi, di sanalah mereka mendapatkan para pemain itu untuk diseleksi. Ada ratusan pemain berpotensi itu yang keluar-masuk secara bergantian.

"Kami bekerja keras selama empat tahun untuk gelar ini. Semua kami fokuskan untuk capaian ini, latihan pagi-sore setiap hari. Syukurlah semua sesuai trek," ujar Achmad Jainuri, pelatih Jember United.

Namun proses seleksi pemain yang dilakukan tim pelatih Jember United sebenarnya pada awal Juni lalu. Dari situlah terjaring 23 nama yang akhirnya didaftarkan ke PSSI. Wajar jika mereka selalu lolos di partai-partai menentukan. Di zona Jatim, mereka lolos usai mengalahkan Arema lewat adu penalti di final.

Sampai di babak 8 besar, mereka juga lolos meski peluang mereka tersingkir besar seandainya kalah di laga terakhir lawan Persis di pertandingan terakhir. Tapi Jember United menunjukkan mental juaranya, mereka pun bermain 1-1 dan lolos ke semifinal.

Di semifinal, lagi-lagi Jember United mampu keluar dari lubang jarum. Mereka sempat tertinggal lebih dulu, dan membalikkan kedudukan menjadi 3-2 untuk melaju ke final.

Mental juara pun kembali mereka perlihatkan saat mengalahkan Persis 3-1 di final, meski mereka sempat tertinggal 0-1 lebih dulu.