Tuduhan penggunaan doping yang dialamatkan kepada Lee Chong Wei terus menjadi pemberitaan utama di Malaysia. Maklum, pemain tunggal putra berusia 32 tahun itu merupakan pahlawan bulu tangkis Malaysia.
"Jika akhirnya saya tetap dihukum dua tahun, saya tidak akan melanjutkan karier bulu tangkis saya. Ini sudah menjadi keputusan saya," tutur Chong Wei.
Sampel urine Chong Wei diambil sesudah ia melawati babak semifinal Kejuaraan Dunia 2014 menghadapi pemain Denmark, Viktor Axelsen. Urine Chong Wei terbukti mengandung zat terlarang bernama dexamethasone.
Sesuai standar Badan Anti Doping Dunia (WADA), uji sampel urine dilakukan dengan mengambil 90 persen total urine seseorang yang akan diuji. 60 persen berasal dari sampal A, sedangkan 30 persen lainnya berasal dari sampe B.
Meski masih harap-harap cemas, Chong Wei tak bisa memungkiri bahwa ia ingin bisa kembali bermain lagi. Terlebih lagi, ia masih punya ambisi untuk tampil di Olimpiade Rio 2016.
"Selama cobaan ini menerpa saya, banyak fan dari seluruh dunia yang terus mendukung saya. Saya sangat senang. Mereka berharap saya bisa bertanding lagi," ujar Chong Wei.