Gara-gara Sepeda, Muhammad Ali Jadi Legenda

By Ade Jayadireja - Sabtu, 31 Januari 2015 | 20:00 WIB
Muhammad Ali (Getty Images)

Setiap atlet punya kisah sebelum menggapai status sebagai bintang. Tak terkecuali petinju legendaris dunia, Muhammad Ali.

Ali lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada 17 Januari 1942. Awalnya ia sama sekali tak berpikir untuk menjadi seorang petinju.

Di usia 12 tahun, Ali akhirnya mulai dekat dengan tinju. Sosok yang memperkenalkan Si Mulut Besar dengan dunia pukul-memukul adalah Joe Martin, seorang polisi Louisville yang juga merupakan pemilik gym.

Saat itu, ketika berusia 12 tahun, Ali melapor ke polisi setelah mendapati sepedahnya digondol maling. Martin lantas menyarankan Ali untuk belajar tinju agar bisa menghajar pencuri.

"Anda lebih baik belajar tinju dulu," ujar Martin kala itu.

Ali menerima saran Martin. Sejak saat itu ia mulai serius mendalami olah raga tinju.

Perjuangan Ali cukup keras, tapi membuahkan hasil. Pada 1964, petinju  yang memiliki nama lahir Cassius Clay itu membuat publik terkejut dengan mengalahkan juara kelas berat dunia, Sonny Liston.

Ali sudah melakoni 61 pertarungan di sepanjang karier profesionalnya. Ia mencatatkan 56 kemenangan dan lima kali kalah.