Riedl Ingin Coba Formasi Inti kontra Yahukimo FC

By Aning Jati - Sabtu, 14 Februari 2015 | 06:22 WIB
Alfred Riedl ingin menghadirkan atmosfer LSI yang sebenarnya di uji coba kontra Yahukimo FC. (Abdi Satria/Bolanews)

Pelatih PSM, Alfred Riedl meminta Markus Horison dkk. tampil maksimal saat beruji coba dengan tim Divisi Utama Yahukimo FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Sabtu (14/2).

"Saya ingin uji coba nanti ibarat laga kandang LSI yang harus dimenangkan," ujar Riedl.

Riedl menjanjikan timnya bakal tampil ofensif di hadapan suporter sendiri. "Saya akan turunkan formasi tim inti pada pertandingan nanti," ungkap eks pelatih timnas senior ini.

Dalam dua kali uji coba di Surabaya, Riedl memainkan skema 4-4-2 melawan Persegres Gresik United dan Persepam MU.

Riedl juga menjadikan uji coba versus Yahukimo jadi ajang untuk menilai kemampuan eks striker Persiba Balikpapan, Patrice Nzekou, yang mencoba peruntungan di PSM. Kemungkinan striker asal Kamerun ini akan berduet dengan Nemanja Vucicevic di lini depan.

Senada dengan Riedl, manajemen PSM menjadikan uji coba nanti layaknya partai LSI. "Kami memberlakukan tiket tanda masuk untuk penonton. Kami juga ingin menghadirkan atmosfer LSI di Stadion AMM," ungkap Azhary Sirajuddin, Direktur Operasional PSM.

Azhary berharap suporter PSM memenuhi Stadion AMM. Itulah mengapa manajemen tidak mematok harga tiket mahal. Untuk Tribun VIP Utama, harga tiket hanya Rp15 ribu. Sedang tribun utara/selatan dan terbuka masing-masing Rp10 ribu dan Rp5 ribu.

Sementara pelatih Yahukimo, Faisal Maricar, tidak mematok target muluk pada uji coba ini. "Kami baru melakukan persiapan intensif selama sepekan terakhir. Bisa mengimbangi PSM saja sudah luar biasa buat Yahukimo," jelas eks libero PSIS Semarang itu.

Menurut Faisal materi pemainnya rata-rata berusia 19-22 tahun. The Young Boys Yahukimo hanya diperkuat tiga pemain senior eks PSM yakni Handi Hamzah, M.Guntur, dan Qifli Tamara.

"Uji coba melawan PSM sangat bagus buat kami untuk mengukur kekuatan jelang menghadapi Divisi Utama 2015," papar Faisal.