3 Bocah Ajaib yang Gagal Bersinar (2)

By Suryo Wahono - Selasa, 10 Februari 2015 | 20:00 WIB
Ilustrasi: Bocah Ajaib. (Denis Doyle/Getty Images)

gadang akan menjadi bocah ajaib yang menjelma menjadi bintang besar di kemudian hari.

Meski menuai banyak kritik, usia karier Odegaard masih panjang. Pemain 16 tahun itu masih bisa membuat banyak perbaikan pada penampilannya bersama Real Madrid.

Sebelum Odegaard muncul, ada banyak pemain berlalbel 'bocah ajaib' yang gagal menunjukkan sinarnya. Pemain-pemain ini gagal membuktikan kualitasnya ketika berpindah klub. Tengok nama-nama di bawah ini:

1. El Hadji Diouf

Masih ingat jagoan Senegal di Piala Dunia Korea-Jepang 2002? Ya, dia adalah El Hadji Diouf. Berkat penampilan mengesankan di Piala Dunia, Diouf direkrut LIverpool pada 2002. Namun, pemuda Senegal itu gagal membayar kepercayaan pelatih. Diouf hanya mampu mencetak tiga gol dari 69 penampilan bersama Si Merah. Setelah itu, Diouf berpindah-pindah klub ke Bolton Wanderers, Sunderland, Blackburn Rovers, Doncaster Rovers, Leeds United, dan Sabah.

2. Joe Cole

Penampilan Joe Cole di Piala Dunia Jerman 2006 membuat publik Inggris terpukau. Gelandang serang itu digadang-gadang akan menjadi pemain masa depan Inggris. Namun, badai cedera yang menghantam Cole membuatnya gagal bersinar. Sepanjang berkarier, Cole pernah memperkuat: Lille, West Ham United, dan Aston Villa.

3. Alexandre Pato

AC Milan terbilang beruntung ketika mendapatkan Alexandre Pato dari Internacional. Bocah ajaib asa Brasil itu langsung tampil menggebrak dan menjadi bintang baru Milan di musim 2008/09. Namun, Pato hanya mampu bersinar semusim. Cedera lutut yang mengganggunya membuat Milan memulangkan Pato ke Brasil. Setelah dilepas Milan, Pato merumput bersama Corinthians dan sao Paulo.

1