Di Timnas Junior, Satu Pelatih Diasisteni 8 Orang

By Wiwig Prayugi - Minggu, 8 Maret 2015 | 15:07 WIB
Fachri Husaini, pelatih kepala timnas U-16 dan U-19. (Arief Bagus/Bolanews)

22 (Kualifikasi Piala AFC), U-23 (SEA Games), U-16 dan U-19 (Piala AFF dan Kualifikasi Piala AFC).

Dari empat timnas itu, hanya ada dua pelatih yang berstatus sebagai pelatih kepala. Aji Santoso di timnas U-22 dan U-23, sedangkan Fachri Husaini mengawal timnas U-16 dan U-16. Yang unik adalah pembagian kerja di staf pelatih timnas U-16 dan U-19.

Fachri sebagai komando utama timnas U-16 dan U-19 ditemani delapan pelatih yang berstatus sebagai asisten. Asisten Fachri di timnas U-16 adalah Yeyen Tumena, Rasiman, Maulana Hasanudin (pelatih kiper), dan Agus Sugeng Riyanto (pelatih fisik). Di timnas U-19, Fachri ditemani Rasiman, Dwi Priyo Utomo, Kurnia Sandy (pelatih kiper), dan Suwanda (pelatih fisik).
“Kami membutuhkan asisten lebih banyak karena jumlah pemain di dua timnas itu mencapai 66 orang. Agenda juga padat, satu tim akan mengikuti dua turnamen,” kata Fachri Husaini.
Berbeda dengan timnas U-22 dan U-23, pemain yang diseleksi hampir sama karena jenjang usianya berdekatan. Hanya ada beberapa pemain yang usianya pas 23 tahun saat SEA Games, seperti Alfin Tuasalamony, Agung Supriyanto, dan Syaiful Indra Cahya. Mereka tidak dimasukkan dalam skuat U-22 untuk Kualifikasi Piala AFC.
“Tim pelatih serta pelatnas U-22 dan U-23 harus sama karena akan boros bila dilakukan terpisah,” kata Aji Santoso.
Kebutuhan asisten pelatih di timnas U-16 dan U-19 juga karena jadwal turnamen yang berdekatan, jadi tidak memungkinkan lima staf pelatih mengawal dua tim. Timnas U-16 akan bertarung di Piala AFF pada 27 Juli-4 Agustus di Solo. Dua pekan kemudian giliran Piala AFF U-19 di Sidoarjo hingga 4 September. Babak Kualifikasi Piala AFC U-16 dimulai 12-20 September, sedangan U-19 digelar 1-10 Oktober.
“Dari empat agenda itu, kami ditarget untuk sukses,” lanjut Fachri.
Timnas U-19 diharapkan mempertahankan prestasi, yakni juara AFF dan lolos ke Asia. Timnas U-16 juga membidik juara AFF setelah pada tahun 2013 hanya menjadi runner-up. Egy Maulana Fikri dkk. juga ditarget lolos ke Piala AFC.

Fachri sebagai komando utama timnas U-16 dan U-19 ditemani delapan pelatih yang berstatus sebagai asisten. Asisten Fachri di timnas U-16 adalah Yeyen Tumena, Rasiman, Maulana Hasanudin (pelatih kiper), dan Agus Sugeng Riyanto (pelatih fisik). Di timnas U-19, Fachri ditemani Rasiman, Dwi Priyo Utomo, Kurnia Sandy (pelatih kiper), dan Suwanda (pelatih fisik).

“Kami membutuhkan asisten lebih banyak karena jumlah pemain di dua timnas itu mencapai 66 orang. Agenda juga padat, satu tim akan mengikuti dua turnamen,” kata Fachri Husaini.

Berbeda dengan timnas U-22 dan U-23, pemain yang diseleksi hampir sama karena jenjang usianya berdekatan. Hanya ada beberapa pemain yang usianya pas 23 tahun saat SEA Games, seperti Alfin Tuasalamony, Agung Supriyanto, dan Syaiful Indra Cahya. Mereka tidak dimasukkan dalam skuat U-22 untuk Kualifikasi Piala AFC.

“Tim pelatih serta pelatnas U-22 dan U-23 harus sama karena akan boros bila dilakukan terpisah,” kata Aji Santoso.

Kebutuhan asisten pelatih di timnas U-16 dan U-19 juga karena jadwal turnamen yang berdekatan, jadi tidak memungkinkan lima staf pelatih mengawal dua tim. Timnas U-16 akan bertarung di Piala AFF pada 27 Juli-4 Agustus di Solo. Dua pekan kemudian giliran Piala AFF U-19 di Sidoarjo hingga 4 September. Babak Kualifikasi Piala AFC U-16 dimulai 12-20 September, sedangan U-19 digelar 1-10 Oktober.

“Dari empat agenda itu, kami ditarget untuk sukses,” lanjut Fachri.

Timnas U-19 diharapkan mempertahankan prestasi, yakni juara AFF dan lolos ke Asia. Timnas U-16 juga membidik juara AFF setelah pada tahun 2013 hanya menjadi runner-up. Egy Maulana Fikri dkk. juga ditarget lolos ke Piala AFC.