Perenang pemenang 18 medali emas Olimpiade, Michael Phelps saat ini masih menjalani hukuman skorsing enam bulan. Ia dihukum karena tertangkap mengendarai mobil dalam pengaruh minuman keras, September lalu.
Sanksi untuk Phelps berakhir 6 April nanti. Namun, ia ternyata masih dicoret dari tim renang AS pada Kejuaraan Dunia Renang ke-16 di Kazan (Rusia), 24 Juli-9 Agustus. Phelps bisa kehilangan peluang menguji kemampuan melawan para jagoan renang saat ini.
Manajemen Phelps sudah mengajukan pengampunan agar bisa tampil di Kazan. Menurut direktur eksekutif USA Swimming, Chuck Wielgus, ia sudah melakukan pembicaraan informal dengan Phelps.
"Persoalannya sangat rumit. Namun, segala kemungkinan masih terjadi. Proposal pengampunan yang diajukan Phelps tidak hanya saya review namun juga oleh direktur tim nasional Frank Busch dan komite eksekutif USA Swimming," kata Wielgus, seperti dikutip USA Today.
"Banyak hal yang akan kami pertimbangkan," kata Wielgus lagi. Pengajuan nama anggota timnas AS ke Federasi Olah Raga Renang Internasional (FINA) paling lambat 15 Juni nanti.
Phelps (29 tahun) lolos di kualifikasi 100 m gaya bebas, 100 m kupu-kupu, dan 200 m gaya ganti perseorangan. Ia juga lolos di tiga nomor estafet yang ditentukan pelatih.
Tim nasional renang AS kabarnya sudah mempersiapkan pengganti Phelps ketika menjalani skorsing. Ryan Lochte menggantikan di nomor 100m gaya bebas, Tim Phillips di 100m kupu-kupu, dan Tyler Clary di 200 gaya ganti perseorangan.
Manajemen Phelps memang mendesak agar ia tetap masuk skuat AS di Kazan nanti. Phelps perlu menguji catatan waktunya dengan perenang dunia lainnya.
Phelps terus berlatih di Baltimore, meskipun masih dalam masa skorsing. Ia pun sudah menyelesaikan masa rehabilitasi selama 45 hari di Arizona. Ia diskedulkan mengikuti lomba Arena Pro Swim Series Meet di Mesa, Arizona, 15-18 April.
Konfirmasi yang dilakukan USA Today kepada representatif USA Swimming mengenai peluang ampunan untuk Phelps tidak berhasil dilakukan.