RETRO: Samir Nasri, The Most Wanted Teenager

By Caesar Sardi - Rabu, 25 Maret 2015 | 14:32 WIB
Samir Nasri, diperebutkan Inter Milan, Juventus, Arsenal, dan Real Madrid. (Julian Finney/Getty Images)

Usianya belum genap 20 tahun, tapi Samir Nasri sudah menjadi the most wanted teenager di Eropa. Ia diperebutkan hampir semua klub besar di Italia, Inggris, dan Spanyol. Apa yang membuat playmaker Olympique de Marseille tersebut begitu istimewa?

Well, cowok kelahiran 20 Juni 1987 tersebut dibekali karakteristik untuk menjadi gelandang serang modern: kaki kanan maupun kiri yang sama-sama hidup, visi permainan, serta kemampuan melepas umpan dan melakukan penyelesaian akhir.

Sabtu (2/6), ia diturunkan sebagai starter timnas Prancis di kualifikasi Euro 2008 kontra Ukraina di St. Denis, Paris. Mungkin Anda yang sempat menonton akan mendapati betapa istimewanya aksi dribel Nasri.

Untuk ukuran bocah yang baru melakoni debut Ligue 1 pada tiga musim lalu, talenta dan skill olah bola jebolan Akademi Sepakbola Marseille tersebut tak perlu diragukan.

Melihat Nasri beraksi di Stade Velodrome saban pekan adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Berkat jasanya pula L’OM selaku runner-up liga dapat mentas di Liga Champion musim depan.

Kariernya di timnas pun mulai terbuka lebar. Sejak melakoni debut kontra Austria pada Maret lalu, Nasri — yang didaulat sebagai pemain muda terbaik Prancis musim ini — selalu dicantumkan dalam roster oleh pelatih Raymond Domenech.

Masih Betah di L’OM

Jangan heran jika klub-klub raksasa Eropa tak melepaskan tatapan mereka terhadap pemain yang sejak berumur 14 tahun selalu membela Les Bleus di semua kategori usia tersebut.

Yang pertama kali melakukan pendekatan adalah Arsenal. Sejak musim panas 2005 pihak Marseille dilobi agar bersedia melepas gelandang masa depan tersebut. The Gunners, yang sebelumnya sukses mencaplok Mathieu Flamini dari Velodrome, ketika itu mengipasngipaskan delapan juta pound. The London Red berniat memplot Nasri sebagai pengganti Robert Pires, yang hengkang ke Villarreal.

Klub lain yang coba melakukan penawaran adalah Internazionale. Bahkan menurut laporan Tribal, juara Serie A tersebut sudah bertatap muka dengan ayah Nasri. Namun, negosiasi masih mentah lantaran Nasri menegaskan hanya bersedia pindah bila dijamin selalu main di tim inti. Padahal ini sesuatu yang tak bisa digaransi oleh Nerazzurri.

Belakangan ini Real Madrid juga dikabarkan berminat. El Real bahkan beberapa kali mengirim para pemandu bakat mereka untuk memantau sepak terjang Nasri di Ligue 1.

Yang jelas kontrak Nasri dengan L’OM masih tersisa dua tahun lagi dan ia menyatakan ingin mencicipi kompetisi termasyhur di Benua Biru dengan klub yang membesarkannya.

“Saya senang di sini dan masih ingin memperkuat klub ini setidaknya satu musim lagi. Saya masih ingin membuktikan diri di Ligue 1. Saya juga ingin tampil di Liga Champion bersama Marseille,” sebutnya di Sky Sports.

(Penulis: Barry Manembu)