Persiram Kehilangan Dana Sponsor Rp7 Miliar

By Tulus Muliawan - Senin, 4 Mei 2015 | 23:30 WIB
Persiram terkena dampak penghentian LSI. (Gonang Susatio/Bolanews)

klub peserta terpaksa menanggung kerugian. Persiram Raja Ampat misalnya, mereka harus kehilangan pemasukan sampai 7 miliar rupiah dari sponsor.

Manajer Henry Wairara mengungkapkan Persiram sudah menjalin kesepakatan dengan sponsor. Menurutnya, sponsor yang masuk di luar Bank Papua.

Hanya, kerjasama itu akhirnya berantakan karena kompetisi dinyatakan selesai berdasarkan keputusan Komite Eksekutif (Komek) PSSI, Sabtu (2/5).

“Saya langsung lemas saat mendengar kompetisi di-stop. Pasalnya, kami baru saja menyepakati dengan beberapa sponsor di luar Bank Papua," kata Henry.

"Semua sepakat dan Persiram akan mendapat kucuran dana sebesar Rp7 miliar dari sponsor. Tapi sponsor itu akhirnya gagal masuk karena kompetisi bubar,” imbuh Henry.

Tak hanya masalah sponsor, Henry mengungkapkan skuat Persiram musim ini lebih baik dan kuat. Dia optimistis Persiram mampu meraih prestasi lebih tinggi setelah hampir terdegradasi di musim lalu.

“Kami sesungguhnya optimistis menghadapi musim ini. Skuat kami lebih baik dibandingkan musim lalu. Kami juga tidak menghadapi kesulitan finansial. Gaji pemain dan pelatih tidak pernah ditunggak,” katanya.

Henry sesungguhnya berharap Menpora dan PSSI bisa duduk bersama menyelesaikan persoalan yang ada. Apalagi Menpora menghendaki agar PT. Liga Indonesia tetap menggelar kompetisi. Namun situasi makin ruwet karena PSSI melalui Komek membubarkan kompetisi.

“Hanya mukjizat yang menjadikan liga bisa diputar lagi. Kami hanya bisa pasrah. Tuhan izinkan ini terjadi. Pasti ada rencana Tuhan mengapa ini semua terjadi,” ujar Henry lagi.