Kompetisi Terhenti, Bisnis Suporter Rugi Besar

By Tulus Muliawan - Rabu, 27 Mei 2015 | 19:30 WIB
Sejumlah pedagang terkena imbas dari penghentian kompetisi. (Herka Yanis/Bolanews)

pernik berbau PSM.

"Minat dan daya beli suporter berkurang karena kompetisi berhenti. Usaha kami pun terancam merugi karena modal tidak berputar," ujar Andi Coklat, Jendral Lapangan yang juga Menteri Kreasi dan Seni The Maczman, Rabu (27/5).

Alhasil dagangan The Maczman berupa baju, jaket, stiker, gelang, syal, dan lain sebagainya masih banyak tersisa. Padahal, The Maczman sempat berharap keuntungan setelah PSM kembali berkandang di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging.

Hal senada diungkap Daeng Uki, pentolan Laskar Ayam Jantan yang membuka toko pernak-pernik suporter di rumahnya.

"Kami jelas merugi karena kompetisi terhenti. Anggota kami membeli merchandise untuk dipakai saat mendukung PSM di Stadion AMM," jelas Daeng Uki.

Coklat dan Daeng Uki pun berharap kisruh sepak bola Indonesia cepat berakhir.

"Karena keuntungan dari bisnis kami ini juga ditujukan untuk mendanai berbagai kegiatan sosial suporter," ungkap Coklat.