RETRO: Natal Senilai 10 Poin Bagi Madrid

By Caesar Sardi - Selasa, 30 Juni 2015 | 06:00 WIB
Raul Gonzalez. (Pierre-Philippe Marcou/AFP)

Dalam dua jornada ke depan, Ramon Calderon akan memastikan apakah selain menjabat presiden klub Real Madrid dirinya juga pantas berprofesi sebagai seorang ahli nujum.

Ini lantaran komentarnya pada akhir November lalu yang mengatakan bahwa El Real akan mengungguli Barcelona sebanyak 10-12 poin sebelum para kontestan La Liga memasuki masa rihat menyambut Natal.

“Saya yakin pada 22 Desember, saat bertamu ke Camp Nou, kita akan merayakan Hari Natal dengan meninggalkan Barcelona hingga 10-12 poin di belakang,” begitu kata pria yang duduk di kursi presiden sejak 2 Juli 2006 tersebut.

Kala itu mungkin ramalan Calderon terdengar mengada-ada. Akan tetapi, berbekal naluri, riset, dan intuisi sebagai seorang pengacara, tentu Calderon punya berlembar-lembar pertimbangan serta acuan sebelum berkoar.

Salah satunya tentu faktor fixture alias jadwal yang harus dilalui Barca. Pada dua laga menjelang Natal, Blaugrana harus melawat Valencia, lalu kemudian menjamu Madrid di Catalonia.

Mendekati jornada penentuan, Madrid memang baru unggul empat angka atas sang rival abadi. Namun, keunggulan ini bisa melar sesuai prediksi Calderon jika Barca benar-benar terjegal di kedua laga tersebut.

Kendati begitu, di sisi lain Madrid juga wajib menuntaskan pekerjaan rumah mereka agar fiesta de Navidad betul-betul tercapai. Pada laga melawan Osasuna, Ahad (16/12), pekerjaan itu sudah harus dimulai.

Unggul Selangkah

Berbekal rekor kandang 100% di Santiago Bernabeu musim ini, rasanya kans meraup nilai penuh terbuka lebar. Syaratnya, fisik Raul Gonzalez dkk. tak kadung habis seusai duel hidup-mati matchday 6 LC kontra Lazio, Selasa (11/12).

“Pemain kami memiliki sikap profesional. Saya pikir Robinho, Raul, Casillas, Sergio Ramos, dan tentunya para pemain lain tahu apa yang harus diperbuat untuk memetik kesuksesan,” kata Calderon pada Marca Digital.

Level profesionalisme Raul cs. seperti yang digadang-gadang sang presidente bakal diuji. Dari segi teknis, tampaknya kapasitas Osasuna baru bisa menawarkan ujian dengan level semenjana.

Apa pasal? Belum-belum Madrid sudah unggul selangkah berkat klausul kontrak yang mereka sertakan saat menjual Juanfran ke Los Rojillos pada awal musim 2006/07.

Dalam klausul yang membuat Osasuna tak perlu membayar biaya transfer ini, ada lima pasal yang menguntungkan Madrid. Empat dari aspek finansial dan satu pasal berupa larangan tampil bagi Juanfran jika Osasuna bertemu Madrid.

(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)