injak di pintu stadion antara Zambia vs Kongo (kualifikasi Piala Afrika) pada awal Juni belum surut dari ingatan. Nyatanya sudah muncul kasus baru di Buenos Aires.
Seorang pria tewas dan 14 lain mengalami luka parah ketika suporter dua klub divisi satu Argentina, Tigre dan Nueva Chicago, baku hantam, Senin (25/6).
Tigre sedang unggul 2-1 saat suporter tuan rumah mendadak menyerbu ke dalam lapangan dan mengeroyok pemain Tigre yang bersiap melakukan tendangan penalti. Fan Nueva, yang makin beringas, kemudian berupaya memukuli dan melucuti baju para pemain Tigre yang langsung kabur ke ruang ganti. Mereka lantas melontarkan batu dan pipa-pipa logam ke arah suporter tim tamu.
Polisi yang kewalahan terpaksa melontarkan gas air mata dan bahkan menembakkan peluru karet ke arah kerumunan massa yang mulai bergerak ke arah luar stadion.
Tak kurang dari 78 perusuh ditangkap pihak berwajib, kebanyakan merupakan pendukung Nueva Chicago, tim yang terdegradasi akibat kekalahan tersebut.
“Dengan sangat menyesal kami harus melaporkan ada korban jiwa,” ujar dokter Alberto Crescenti, yang juga kepala tim paramedis Buenos Aires, kepada AFP.
Menurut Crescenti, berdasarkan hasil visum, pria berusia 41 tahun tersebut tewas seketika sesudah terkena lemparan batu di kepala.
Pengadilan di Buenos Aires langsung memerintahkan penutupan Stadion Nueva Chicago sampai terbukti bahwa para petinggi klub tak bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.
(Penulis: Barry Manembu)