Kapten Persib Bandung, Atep, merasakan kekecewaan yang sama dengan rekan setimnya setelah mendapat kabar kontrak pemain berakhir sejak 15 Mei 2015.
Ia kecewa karena PT Persib Bandung Bermartabat terkesan menunda pemberitahuan pemutusan kontrak itu kepada pemain. Meski begitu, ia memaklumi keputusan manajemen tersebut.
"Kami terpukul dan bingung menghadapi kenyataan pahit ini. Namun kami menyadari manajemen kelimpungan menafkahi pemain menyusul terhentinya kompetisi," kata Atep.
Meskipun awalnya tak bisa menerima, atas pengertian bersama dan memahami kesulitan yang dihadapi manajemen, akhirnya pemain bisa menerima keputusan dengan lapang dada.
"Kita mengerti karena kalau dipertahankan juga tidak ada kejelasan dari PSSI tentang kelanjutan kompetisi," tutur Atep.
Pemain berusia 30 tahun ini berharap skuat Persib 2015 bisa berkumpul kembali saat akan turun dalam turnamen atau kompetisi. Ia pun yakin para pemain Maung Bandung masih punya komitmen untuk membela Persib.