Barcelona memiliki sepasang kiper hebat, Claudio Bravo dan Marc-Andre ter Stegen. Musim lalu, keduanya sama-sama berandil besar dalam keberhasilan tim menorehkan treble winner (La Liga, Copa del Rey, Liga Champion).
Dikatakan sama besar karena Bravo bertugas mengawal gawang Barcelona di kompetisi domestik, sedangkan Ter Stegen mengambil alih tanggung jawab menghalau segala bentuk ancaman lawan di Copa del Rey dan Liga Champion.
Menjelang bergulirnya musim baru, terdapat skenario tersebut kemungkinan bisa terulang kembali. Akan tetapi, masing-masing individu, baik Bravo maupun Ter Stegen, tentu menyimpan ambisi tampil di semua ajang.
Sebuah ambisi yang bakal menempatkan keduanya dalam perang terbuka memperebutkan posisi nomor satu di bawah mistar gawang Barcelona. Bravo dan Ter Stegen mesti memaksimalkan setiap kesempatan guna mengambil hati pelatih Luis Enrique.
Terkait hal ini, Ter Stegen bisa dikatakan telah mencuri start. Kiper berkebangsaan Jerman itu sudah bergabung dengan tim sejak pertengahan Juni dan kini tengah menjalani rangkaian tur pramusim Barcelona di Amerika Serikat.
Di lain pihak, Bravo masih berada di kampung halaman mengingat ia memperoleh jatah liburan ekstra usai mengantarkan tim nasional Cile menjuarai Copa America 2015. Dia dijadwalkan baru kembali pada awal pekan depan.
Situasi tersebut memberikan keuntungan kepada Ter Stegen. Dia berpeluang besar menjadi starter di laga resmi pertama Barcelona 2015/16, yakni Piala Super Eropa menghadapi kampiun Liga Europa musim lalu, Sevilla, 11 Agustus.
Bila terealisasi, Ter Stegen dapat membalikkan keadaan setahun silam. Pada pramusim 2014, ia mengalami cedera sehingga Bravo leluasa beraksi yang kemudian menempatkan sang rival sebagai pemilik status kiper utama di La Liga.
“Situasi saat ini bukan lagi soal pertukaran peran dengan Bravo. Dia berada dalam performa bagus pada musim lalu. Kita lihat saja apa yang terjadi di musim baru,” ujar Ter Stegen seperti dikutip dari Sport.