RETRO: Pelatih Timnas, RD atau Bendol yang Pas?

By Caesar Sardi - Senin, 20 Juli 2015 | 19:13 WIB
Ilustrasi. (Dok. BOLA)

23 menembus babak final SEA Games 2007, pelatih Ivan Kolev tak diperpanjang kontraknya. Hingga kini belum dipastikan siapakah yang akan menempati kursi pelatih timnas senior. PSSI atau BTN agaknya juga tak mau terburu-buru karena ajang yang akan dihadapi timnas juga tak akan digelar dalam waktu dekat.

Pelatih asing yang dipakai sejak 2001 tak kunjung memberi prestasi buat timnas. Lantaran hal itu, dua nama pelatih lokal, Benny Dollo dan Rahmad Darmawan, yang sukses di level klub naik ke permukaan jadi kandidat pelatih timnas.

Rahmad Darmawan

Rahmad Darmawan (41) layak masuk dalam kategori pelatih muda namun cerdas dan sudah berprestasi. Puncak prestasi Rahmad sebagai pelatih adalah saat membawa Persipura meraih gelar juara LI 2005.

Sebagai pelatih timnas, Rahmad memang belum punya pengalaman. Namun, pelatih yang juga anggota marinir di Angkatan Laut ini memiliki pengalaman dengan menjadi asisten pelatih timnas di ajang Piala Tiger 2002 dan Piala Asia 2003.

Di level klub, sama seperti Bendol, Rahmad adalah pelatih papan atas. Setelah sukses bersama Persipura, Rahmad sempat melatih Persija. Sayang, bersama tim besar dari ibu kota ini ia gagal menyabet gelar.

Tahun 2007, tangan dingin Rahmad kembali terlihat saat menangani Sriwijaya FC, yang tak pernah berprestasi di musim-musim sebelumnya. Bersama Rahmad, Sriwijaya menjadi jagoan baru dan memuncaki klasemen wilayah satu di babak penyisihan LI 2007.

Benny Dollo

Pelatih bertubuh tambun ini membawa Arema menjadi juara Piala Indonesia dua tahun berturut-turut, 2005 dan 2006. Mempertahankan lebih sulit daripada meraih, tapi Bendol (53) membuktikan bisa melakukan hal itu bersama Tim Singo Edan.

Bendol tak meraih sukses dengan instan. Ia membangun Arema sejak berada di divisi satu. Tangan dinginnya juga sempat membuat Persita jadi tim yang disegani sebelum menangani Arema.

Karier kepelatihannya sudah dimulai sejak 1983 saat memoles UMS 80. Di level timnas, ia memulai dengan menjadi asisten pelatih timnas SEA Games 1993.

Level tertinggi di timnas diraih ketika melatih Tim Merah-Putih di ajang Pra-Piala Dunia dan SEA Games 2001. Ia juga sempat menangani Liga Selection kala menjamu Borussia Dortmund di partai uji coba.

(Penulis: Erwin Fitriansyah)