Selagi tak ada kegiatan di Persib, Muhammad Ridwan membela PSIS pada pertandingan semifinal kedua Piala Polda Jateng, Minggu (28/6) pukul 21.00 WIB di Stadion Jatidiri, Semarang.
Oleh pelatih PSIS, M. Dofir, Ridwan akan diturunkan di babak kedua. Kehadiran Ridwan tak hanya mempertajam serangan PSIS, tapi juga mengobati kerinduan suporter dan manajemen PSIS. Direktur Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho berharap, laga itu akan menjadi momen yang indah untuk PSIS, Ridwan, dan tentu saja suporter.
“Sebenarnya bila libur kompetisi, Ridwan selalu menyempatkan diri bertemu dengan eks pelatih dan manajemen. Kami sering bermain bulu tangkis bersama saat jeda kompetisi,” kata Agung.
Ridwan meninggalkan PSIS pada tahun 2008. Saat itu adalah masa-masa yang sulit buat tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu. Setelah berjaya di dua musim sebelumnya (2004-2006), akibat kekurangan dana PSIS tak mampu mempertahankan pemain top. Ridwan menjadi salah satu pemain yang eksodus dari Semarang.
“Bahkan dulu saya didukung oleh manajemen PSIS untuk mencari pengalaman di klub yang bagus,” kata Ridwan.
Sebagai pemain asli Semarang, Ridwan tak bisa melupakan PSIS. Maklum, setelah berguru di SSB, ia langsung membela PSIS Junior dan naik level ke tim senior pada 1999. Tahun 2003, Ridwan hijrah ke Pelita Krakatau Steel dan pada musim 2004-2005 memperkuat Persegi Gianyar.
Ridwan kembali ke Semarang musim 2005 dan bertahan hingga 2008. Setelah itu ia hijrah ke Pelita Jaya, Sriwijaya FC, dan terakhir bersama Persib sejak 2012 hingga sekarang.