Dua Pemain Mesir Jatuh Cinta Kepada Istora

By Weshley Hutagalung - Senin, 10 Agustus 2015 | 12:01 WIB
Pasangan ganda putri asal Mesir, Nadine Ashraf (kiri) dan Menna Eltanany, seusai laga babak pertama Kejuaraan Dunia 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (10/8/2015). (NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET)

Ada pemandangan berbeda pada hari pertama pergelaran Kejuaraan Dunia 2015 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Senin (10/9/2015), yaitu kehadiran dua pemain berhijab, Nadine Ashraf/Menna Eltanany, dari Mesir.

Pasangan ganda putri ini gagal melangkah ke babak kedua setelah kalah telak 5-21, 1-21 dari wakil Inggris, Heather Olver/Lauren Smith. Meski hanya sekali bertanding, Ashraf/Eltanany, langsung jatuh cinta pada atmosfer di Istora Senayan.

"Sejujurnya saya terkesan dengan suasana di stadion ini. Saya sempat takut karena belum pernah bermain di stadion sebesar ini, tetapi saya senang bisa bertanding di sini," ujar Ashraf seusai pertandingan.

Ashraf dan Eltanany mengaku sudah mengenakan hijab sejak usia 14 tahun. Mereka mengatakan sejauh ini tidak pernah ada kendala saat menjalani latihan meski memakai hijab.

"Dulu sempat ada sebagian orang yang memandang kami aneh. Namun, kami sudah terbiasa dengan hal itu. Setelah itu, kami tidak memiliki kendala," kata Ashraf.

Bukan untuk pertama kali bagi Ashraf/Eltanany menginjakkan kaki di Indonesia. Sebelumnya, pasangan tersebut pernah tampil di ajang Islamic Solidarity Games 2013 yang diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan.

Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:

Kejuaraan Dunia 2015