Hentikan Kisruh, Ini Permintaan Pelatih Grup C

By Ade Jayadireja - Sabtu, 29 Agustus 2015 | 18:28 WIB
Rahmad Darmawan (Dok. BOLA)

Empat pelatih tim -tim di Grup C Turnamen Piala Presiden 2015 di Stadion Kapten Dipta, Gianyar yakni Indra Sjafri (Bali United Pusam), Rahmad Darmawan (Persija Jakarta), Jefri Sastra (Mitra Kukar) dan Bambang Nurdiansyah (Persita Tangerang) bersepakat berharap agar turnamen yang menyediahkan total hadiah Rp 40 miliar ini bisa menjadi ajang awal yang baik bagi perubahan sepakbola Indonesia.

"Penyelenggara Mahaka kami lihat luar biasa keinginannya untuk menggelar turnamen ini. Ajang ini sudah seharusnya didukung semua pihak, karena ini awal yang baik buat sepakbola Indonesia yang sudah lama vakum," ujar coach Indra.

Demikian juga disampaikan Rahmad Darmawan, rekan yang juga seterunya pada partai perdana, besok Minggu (30/8/2015) dalam partai pembuka Grup C. Menurut RD, sapaan coach Rahmad, bahwa sudah semestinya seluruh pelaku sepak bola di negeri ini bergandengan tangan dan tidak larut dalam kekisruan yang tak berujung.

"Piala Presiden ini menjadi ajang pemersatu seluruh pihak yang bertikai agar bisa segera bersatu untuk membangin dan menghidupkan kembali persepakbolaan tanah air," ujar coach RD.

"Ini momentum kebangkitan sepakbola Indonesia, karena sudah beberapa bulan kita vakum. Semoga usai turnamen ini sepakbola nasional kita kembali berjalan," tambah Jafri Sastra, pelatih Mitra Kukar.

Sementara pelatih Persita, Bambang Nurdiansyah tidak sempat hadir dalam jumpa wartawan, Sabtu (29/8/2015) di Kuta. Namun sebelumnya dia mengatakan jika turnamen ini sangat baik bagi seluruh pemain tak terkecuali di skuatnya untuk mengisi kekosongan kompetisi.