“Pjanic-Dzeko, Roma Bermimpi.” Judul tersebut dipakai oleh harian Il Messaggero dalam salah satu artikel mereka.
Ya. Gol dua pemain berpaspor Bosnia-Herzegovina, Pjanic dan Dzeko, ke gawang Juventus membuat Roma bisa terus bermimpi meraih scudetto.
“Dengan keberadaan Dzeko di sini, kami punya lebih banyak opsi di lini depan dan ia akan mencetak banyak gol buat tim,” kata Pjanic di Sky Italia.
Sama seperti pada pekan perdana, kali ini Pjanic kembali menjadi pemain Roma yang paling banyak menyuplai bola buat Dzeko (sembilan operan). Pjanic adalah dirigen yang memastikan orkestra sepak bola taktis milik Roma bisa berjalan.
Pemain yang akrab disapa Mire itu juga menjadi pemecah kebuntuan Roma via gol tendangan bebas. Pjanic bak tak memiliki lawan lantaran Juventus tak lagi dibela Andrea Pirlo yang cakap mengorganisasi permainan dan mengeksekusi tendangan bebas.
“Pirlo tak tergantikan. Sulit mencari pemain sehebat Carlos Tevez atau Arturo Vidal, tapi Pirlo di atas segalanya,” kata gelandang Roma, Daniele De Rossi.
Juventus boleh saja kesulitan mencari pengganti Pirlo, namun Serie A telah menemukan jagoan tendangan bebas baru dalam diri Pjanic. Eks pemain Lyon itu kini telah menyumbang 18 gol bagi Roma dengan delapan diantaranya bersumber dari sepakan bebas.