Tuntutan Adaptasi Bola Baru di 3x3 World Tour

By Pipit Puspita Rini - Sabtu, 1 Agustus 2015 | 06:20 WIB
Fadlan Minallah, memegang bola baru sekaligus mencoba lapangan, Jumat malam. (Eko Widodo/BOLA)

Ada faktor yang membuat Indonesia bisa mengejutkan lawan pada pergelaran FIBA 3x3 World Tour Manila Series, 1-2 Agustus, di Robinson Place Manila, Filipina. Lapangan baru dan bola baru membuat semua tim memiliki problem sama.

Mulai FIBA World Tour 2015, Wilson yang menjadi sponsor bola. Bola yang digunakan berukuran enam, tetapi memiliki berat seperti bola nomor tujuh. Itulah perubahan peraturan yang muncul karena bola enam terlalu ringan.

"Kita ingin mengambil keuntungan dari adaptasi yang baru dilakukan sehari sebelum turnamen," ucap Anthony Gunawan, pelatih.

"Bola lebih enak, tetapi juga lebih berat dari yang selama ini dipakai," ucap Permadi Ario Damar, point guard Indonesia yang juga merupakan pemain Garuda Bandung.

Shooting guard, Diftha Pratama, menambahkan bahwa pantulan lapangan juga berbeda di area tembakan tiga angka.

Laporan Eko Widodo dari Manila, Filipina


Jadwal
Sabtu, 1 Agustus

- pukul 13.10 WIB: NoviSad AlWahda (UEA) vs Indonesia L-Men Medan
- pukul 14.40 WIB: Indonesia L-Men Medan vs Longshi (Tiongkok)

Tim Indonesia L-Men Medan
* Diftha Pratama
Lahir: 6 November 1989
Tinggi: 182 cm
Berat: 87 kg
Posisi: shooting guard
Klub: Garuda Bandung
* Muhammad Rizal Falconi
Lahir: 7 Juli 1993
Tinggi: 197 cm
Berat: 75 kg
Posisi: small forward
Klub: Garuda Bandung
* Permadi Ario Damar
Lahir: 7 Oktober 1988
Tinggi: 182 cm
Berat: 86 kg
Posisi: point guard
Klub: Garuda Bandung
* Fadlan Minallah
Lahir: 1 Agustus 1982
Tinggi: 190 cm
Berat: 86 kg
Posisi: power forward
Klub: Garuda Bandung

Pembagian Grup
Grup A: NoviSad Al Wahda (UEA), Indonesia L-Men Medan (Indonesia), Longshi (Tiongkok)
Grup B: Ljubljana (Slovenia), Beirut (Lebanon), Manila North (Filipina)
Grup C: Doha (Qatar), Kobe (Jepang), Kaoshiung (Taiwan)
Grup D: Manila West (Filipina), Auckland (Selandia Baru), Manila South (Filipina)